Beras Bantuan Safari Ramadan Bikin Disoal
SRAGEN, POSKITA.co – Sejumlah warga penerima bantuan sembako dalam Safari Ramadan gusar. Mereka menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen berupa sembako salah satu isinya beras. Namun dalam kemasan beras tertera seberat 5 kilogram, tetapi ketika ditimbang hanya 4 kilogram.
Tokoh Masyarakat Tangen, Sri Wahono menerima banyak keluhan dari warga sekitar yang mendapat bantuan sembako dari Baznas saat Safari Ramadan pada Kamis (22/4) lalu. Warga bingung lantaran dalam kemasan beras tertulis 5 kilogram. Padahal saat ditimbang beratnya hanya 4 kilogram.
Kondisi ini menimbulkan kecurigaan warga karena berat dan tulisan tidak sesuai. ”Saya cek dan timbang 4 kilogram, jadi perlu diperjelas dari Baznas Sragen yang benar seperti apa? Karena beras yang diberikan juga bermacam jenisnya. Jadi warga tidak berpikiran buruk,” terang Wahono.
Dia mengaku belum mengetahui rincian Rencana Anggaran Belanja (RAB) dari Baznas Sragen. Karena jika RAB nya tertulis 5 Kilogram seperti dalam kemasan berarti ada penyimpangan. Padahal ada 3.150 paket untuk 7 desa yang diberi dari Baznas Sragen. Menurutnya perlu Klarifikasi dari Baznas Sragen agar warga tidak berprasangka buruk.
Wahono menyampaikan ada dua desa yang kemasannya berbeda dengan berat isinya. Yakni di Desa Katelan dan desa Ngepringan, Kecamatan Jenar. Pihaknya sementara membawa beberapa sample beras milik warga. ”Jadi mohon dipastikan RAB untuk berasnya berapa, kalau ternyata 5 kilogram warga jelas geger,” terangnya.
Sementara Kepala Baznas Sragen Untung Mardikanto saat ditemui Senin (26/4) menyampaikan bahwa RAB beras tersebut seharusnya memang 4 kilogram. Jika tertulis 5 kilogram itu lantaran kelalaian suplier. ”RAB 4 Kilo, supliernya sudah dipaketi tapi bungkusnya 5 kilo, saya sudah panggil supliernya dan sudah membuat pernyataan,” ujarnya.
Dia menyampaikan memang ada kemasan yang tidak ada label tulisannya. Karena ada 4 suplier dengan kemasan yang berbeda-beda. ”Kita membeli beberapa orang, kan ini nilainya banyak, sekitar Rp 300 juta, dan ini ada panitianya untuk pembelian, pemeriksa barang dan penerima,” jelas Untung.
Untung menyampaikan satu paket nilainya Rp 100 ribu. Standar pemberian beras yakni 2,5 kilogram. Karena masih ada sisa, sehingga dijadikan 4 kilogram. ”Isiannya selain beras ada teh celup, mie instan, minyak goreng, kecap, gula pasir senilai Rp 100 ribu,” terangnya. (Cartens)