Batik Ecoprint ala Kamala Art Diminati Masyarakat
KLATEN, POSKITA.co – Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Lurik Pedan, telah sukses mengadakan pelatihan membatik Ecoprint bersama Erna Kuswandari, SE, Owner Kamala Art di Balai Desa Keden, Sabtu pagi (3/4/2021).
Dalam acara ini hadir Camat Pedan Marjana, SIP MH, Ketua BKAD UPK Lurik Pedan Marwan Tujiarto, Ketua UPK Lurik Pedan Dewi Komalasri, SEI bersama jajarannya, Kepala Desa Keden Agit Adhetya Putra serta sejumlah kader pemberdayaan desa binaan UPK Lurik Pedan.
Pimpinan atau Owner Kamala Art yang beralamat di Keden, RT 28/RW 12, Desa Keden, dengan senang hati memberikan pelatihan batik dengan bahan alamiyah di sekitar kediaman. Seperti godong jati, kembang sepatu dan lainnya.
“Dengan pelatihan ini, kita harapkan ke depannya para kader pemberdayaan masyarakat binaan DAPM UPK Lurik Pedan mempunyai kecapakan atau kemampuan membuat batik Ecoprint dengan yang mudah didapat di sekitar rumah,” harap Dewi Komalasari.
Hal senada juga dikatakan Marwan Tujiarto yang juga Kades Temuwangi, dengan pelatihan ini akan menumbuhkan semangat kewirausahaan kader pemberdayaan perempuan atau warga desa di saat pandemi Covid-19.
Para peserta, jelas Marwan, dalam pelatihah ini sangat antusias dan ada 16 orang yang mengikuti pelatihan membatik Ecoprint ini dengan dibagi 5 kelompok. Dan BKAD DAPM UPK Lurik Pedan tetap mendukung program yang mengarah pada upaya pemberdayaan masyarakat.
“Nantinya ada evaluasi hasil pelatihan membatik ini yang akan dilakukan Mbak Erna Kuswandari selaku instruktur pelatihan. Dan ke depan, akan kita adakan lomba membuat batik Ecoprint ini dan hasilnya nanti juga akan menjadi evaluasi,” jelas Marwan.

Kades Keden Agit Adhetya Putra merasa bersyukur dengan keberadaan usaha batik Ecoprint yang dikelola Kamala Art ini. Sekitar tiga tahun ini telah hadir dan ikut memotivasi warga untuk bangkit memberdayakan potensi yang ada.
“Selama ini sistem pemasaran Kamala Art dengan aneka kemasan batik Ecoprint dengan memanfaatkan daun atau godong di sekitar rumah ini lewat online. Harganya juga terjangkau, semisal kerudung bisa mencapai Rp 100 ribu, sepatu sekitar Rp200-300 ribu dan lainnya,” ujar Kades Agit.
Erna Kuswandari, Owner Kamala Art mengakui, selama ini masyarakat yang sedang dilanda pandemi memang butuh sesuatu produk, termasuk batik yang bagus, cepat didapat, murah dan berkualitas. Dan batik Ecoprint ini menjadi jawaban yang saat ini baru ngetrend di semua kalangan.
Dengan didukung keluarganya, usaha membuat batik yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan daun yang sudah kering di sekitar rumah, sangat tepat. Bahan utama membatik memang sama dengan baik lainnya, hanya saja ada penambahan motif daun atau kayu untuk perwarnaan alamnya.
“Selama ini saya tidak mempunyai karyawan, hanya dibantu suami saya dan anak-anak saya. Dan bahan untuk membuat batik Ecoprint ini sangat mudah dan ramah lingkungan. Produk kami bisa dipesan langsung ke showroom kami di timur balai desa Keden dan harganya terjangkau,” ujar Erna. (Hakim)
Caption Foto HL:
Erna sedang mengisi pelatihan batik Ecoprint bersama DAPM UPK Lurik Pedan, Sabtu siang (3/4).