Dies Natalis UNS ke-45, Digelar Wayang Kulit Virtual “Bimo Suci”
Solo, POSKITA.CO – Rangkaian Kegiatan Peringatan Dies Natalis UNS ke-45, digelar Wayang Kulit Virtual “Bimo Suci”. Pagelaran wayang kulit virtual melalui channel Youtube KominfoTV, Bolo Seni, Universitas Sebelas Maret dan sejumlah channel youtube para seniman dengan lakon Bimo Suci menampilkan dalang Ki Warseno Slenk dari Bangsal Seni Krangan, Makamhaji, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, digelar secara virtual live streaming pada Sabtu (20/03/2021) malam.
Djoko Suhardjanto, Ketua Panitia Dies Natalis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ke-45. menyerahkan wayang kulit dengan tokoh Bimo kepada Ki Dalang Warseno Slenk sebagai tanda dimulai pagelaran wayang kulit virtual dengan lakon Bimo Suci di Bangsal Seni Krangan, Makamhaji, Sukoharjo, Sabtu (20/3/2021) (Foto Istimewa/Panitia)
Kegiatan pagelaran wayang virtual tersebut merupakan kerja sama Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan Universitas Sebelas Maret sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ke-45 dengan mengusung tema, “Melalui Media Pertunjukan Rakyat Wayang Kulit Dalam Rangka Sosialisasi Nilai – Nilai Pancasila.”
Pagelaran virtual ini dengan Lakon Bimo Suci menceritakan tentang ketulusan,kemauan,kepedulian dan niat untuk selau berusaha memperbaiki diri.
Sehingga lakon Bimo Suci dipilih, karena sangat cocok karakter mahasiswa dalam rangka pencarian jati diri masyarakat, hal tersebut diungkapkan Djoko Suhardjanto, Ketua Panitia Dies Natalis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ke-45.
“Kegiatan ini merupakan manivestasi dari visi tersebut. Sehingga pergelaran wayang kulit ini kita selenggarakan atas dukungan Kementerian Kominfo, dengan lakon Bimo Suci, itu ide dasarnya. Harapan kita dengan menggelar pergelaran wayang kulit ini bisa membentuk watak atau character building masyarakat secara nasional,” ungkap dia.
Di dalam lakon Bimo Suci ini sebenarnya mengandung pelajaran dalam hal perjalanan pencarian jati diri. Dan itu cocok dengan dunia pendidikan. “Seperti halnya kita dalam menggodog mahasiswa yang sebetulnya juga dalam rangka untuk menemukan jati diri, dan itu berbasic kebangsaan. Kalau bisa bukan hanya untuk internal UNS tapi juga untuk masyarakat semua, sehingga tujuan pendidikan karakter tadi dapat tercapai,” lanjut Djoko Suhardjanto.
Hal senanda juga diungkapkan Direktur Informasi dan Komunikasi Pembagunan Manusia Kementrian Informasi dan Informatika , Wiryanta mengungkapkan bahwa , penyelenggaraan pagelaran wayang kulit secara virtual tersebut merupakan bentuk inovasi dari Kominfo untuk terus menjalankan fungsinya dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan memberdayakan seniman.
Dengan tidak melanggar melanggar tatanan new normal di masa pandemi, kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu seniman untuk tetap berkarya, dan berkesenian sehingga informasi serta pesan-pesan yang positif dapat sampai ke masyarakat.
Wiryanta pun mengatakan, kepatuhan seluruh elemen masyarakat terhadap imbauan pemerintah dengan melaksanakan 5 M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan di masa pandemi Covid-19 , merupakan cerminan dari pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
“Kita patut berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dimana kepatuhan tersebut juga merupakan cermin dari pelaksanaan nilai – nilai Pancasila. Di era pandemi ini tentunya kita juga mengalami banyak kesulitan, tetapi kita tidak boleh patah semangat, “ ungkap Wiryanta
“Kita harus menciptakan ekonomi yang mandiri, berdikari dalam rangka menjalani kehidupan saat ini. Seperti halnya membangkitkan UMKM dan sebagainya. Contoh – contoh yang demikian ini menjadi penting dan itu perlu kita aplikasikan dan kita kabarkan ke seluruh masyarakat. Termasuk guna menyongsong era peralihan dari analog ke sistem digital, itu pesan dari Menteri Kominfo untuk menyongsong era baru pada tahun 2022 nanti,” pungkasnya.
Kegiatan pagelaran wayang orang virtual tersebut juga disambut positif Ki Warseno Slenk, “Dengan kegiatan pagelaran wayang virtual tersebut, penyampaian nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat dapat terus di lakukan tanpa melanggar new normal di masa pandemi dan menjadi semanggat baru kawan kawan seniman yang belakangan sempat terhenti karena dampak pandemi,” kata dia.
Link streaming wayang virtual bimo suci:
Cosmas