Desak Muscab Ulang dan Kembalikan Pengurus Lama

Spread the love
# 17 PAC Bakar Surat Undangan Muscab

SRAGEN, POSKITA.co – Aksi pembakaran surat undangan mewarnai protes 17 Pimpinan Anak Cabang (PAC), Garda Bangsa dan Perempuan Bangsa menolak hasil Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Sragen, Senin (8/3). Aksi protes itu dilakukan di kantor DPC PKB Sragen. Para kader partai berlambang bintang sembilan ini, meminta digelar Muscab PKB ulang. Selain itu mendesak DPC PKB Sragen dikembalikan ke kepengurusan lama. Pasalnya, mereka merasa bahwa nama-nama calon yang diusulkan Ketua DPC PKB Sragen tidak direspons.

Justru pengurus PKB yang ada di Jakarta secara sepihak menunjuk Gus Budi sebagai ketua DPC tanpa ada proses pemilihan utusan PAC. Ketua PAC Kecamatan Masaran, Mohamad Faizin mengatakan bahwa Muscab yang digelar kemarin sama sekali tak mewakili aspirasi dari para PAC di Sragen. Dalam Muscab PKB tidak demokratis karena usulan dari bawah tidak ada satupun yang masuk dalam kepengurusan.

“Tidak hanya itu, untuk pemilihan Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz kami enggak dilibatkan,” tandasnya.

PKB, menurutnya, sudah kehilangan etika organisasi dalam memilih pemimpin. Menurut Mohamad Faizin, seharusnya memilih pemimpin itu dilakukan secara demokrasi dan transparan. PKB juga dianggap tidak menghargai aspirasi PAC untuk menentukan pimpinannya.

“Oleh karena itu kami menolak DPP PKB tentang persetujuan penetapan pimpinan DPC Sragen masa bakti 2021-2026,” tambahnya.

Hal senada dikatakan PAC Ngrampal, Rahmad ada 17 PAC yang menolak hasil Muscab PKB Sragen. Karena dari aksi tersebut hanya tiga yang tidak hadir dari 20 PAC PKB di Sragen, seperti Sambungmacan, Jenar dan Tanon.

Selain PAC, dua sayap partai juga menolak diantaranya Garda Bangsa dan Perempuan Bangsa. Pihaknya menuntut Muscab diulang dan meminta pengurus lama dikembalikan untuk memegang DPC PKB Sragen.

“Bahkan bila tuntutan kami ini tidak segera ditanggapi, akan gruduk ke DPP untuk memastikan pengurus lama kembali pegang PKB Sragen,” tandas Rahmad. (Cartens)