Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir?

Spread the love

Oleh: H. Ahmad Mutohar, S.Ag

Indonesia sedang berduka. Semenjak awal tahun 2020, telah terjadi penyebaran virus Covid-19 yang awalnya dari Wuhan, Cina. Indonesia yang terus membangun di segala bidang, harus terdampak pandemi virus Covid-19 ini.

Pemerintah yang dipimpin Presiden Ir. H. Joko Widodo pun bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Namun kenyataannya, pandemi Covid-19 tetap belum jelas kapan selesainya. Rakyat sangat menantikan suasana normal kembali dan semua sendi kehidupan bisa bernafas lega tanpa rasa takut.

Pemberlakuan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar terus dilakukan di sejumlah kota besar. Program PSBB di sejumlah Provinsi juga dilakukan dengan mengganti istilah PPKM atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Adanya PPKM ini juga membuat efek domino, misalnya warung kuliner menjadi kurang laku atau merugi, tempat anak muda milenial yang suka nongkrong di kafe juga berkurang pemasukannya. Pasar atau swalayan juga berpengaruh dengan pendapatan mereka merosot tajam. Dan dampak lainnya yang memang dirasakan sangat memprihatinkan.

Dinas Pendidikan yang telah menyiapkan uji coba tatap muka, juga kandas dengan adanya larangan sekolah tatap muka. Dan selama setahun ini, siswa menerima pembelajaran dari guru lewat daring atau dalam jaringan, ataupun lewat grup whatsapp (WA) siswa dan guru, meskipun dirasakan kurang maksimal.

Sementara itu, segenap tenaga kesehatan yang menjadi garda depan juga sudah berjuang mati-matian, tak kenal lelah, memberikan pelayanan kesehatan di masa pandemi covid-19. Meskipun kenyataannya, sudah ratusan tenaga medis di negeri ini gugur dalam bertugas.

Ribuan masyarakat negeri ini yang terkonfirmasi Covid-19 juga telah meninggal dunia karena obat ampuh yang dinantikan belum datang. Selama ini, sejumlah rumah sakit yang ada juga telah bekerja keras dengan memberikan pengobatan yang terbaik. Banyaknya warga yang meninggal akibat Covid-19, membuat resah masyarakat dan gelisah.

Dalam proses pemakaman jenazah yang terkonfirmasi Covid-19, juga dilakukan oleh para relawan yang dikoordinir masing BPBD Kabupaten/Kota. Kerjasama yang baik unsur Forkompincam, Pemdes sampai RT/RW, sangat terjalin baik dalam menyikapi warga yang terkonfirmasi maupun proses pemakamannya.

Ilustrasi: Vaksinasi juga dilakukan tahap pertama kepada para pejabat Forkompinda Klaten.

Setiap ada warga yang terkonfirmasi, dipastikan warga tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah sakit, di rumah sendiri atau melakukan isoman di tempat khusus yang dikelola desa atau kecamatan. Lingkungan sekitar rumah warga juga secara terstruktur dilakukan penyemprotan disinfektan.

Kerja keras semua elemen dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 sangat dibutuhkan dan pemerintah harus bisa mengapresiasi perjuangan atau pun pengabdian para tenaga kesehatan atau relawan atau gugus tugas Covid-19.

Untuk skala kecil di Kabupaten Klaten, kebetulan kami sebagai wakil rakyat atau anggota DPRD Kabupaten klaten dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), jumlah warga Klaten yang terkonfirmasi kadang naik dan kadang turun. Seperti pada Jumat lalu (29/1/2021), jumlah warga terkonfirmasi Covid-19 ada 200 orang. Sungguh angka yang fantastis dan hal ini sangat memprihatinkan.

Dari sejumlah doa dan harapan masyarakat, kalau elemen masyarakat bersatu, semua RT/RW bergerak dalam satu tujuan stop terkonfirmasi Covid-19, insya Allah pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Permasalahannya, yang menjadi tumpuan kesalahan itu karena sebagian besar masyarakat Klaten acuh tak acuh, masa bodoh akan bahaya penularan virus Corona atau Covod-19.

Sejumlah peristiwa tracking Covid-19, klaster penyebab terjadinya penularan Covid-19 sudah menjalar ke semua lini, seperti klaster pasar, klaster perkantoran, klaster tempat wisata dan lainnya. Warga pun sempat panik dan kebingungan dengan adanya klaster Covid-19 yang sudah semakin dekat dalam kehidupan masyarakat.

Fraksi PKB DPRD Klaten berharap adanya kesadaran masyarakat Klaten secara nyata dan tidak setengah hati. Masyarakat benar-benar mentaati protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

Dan dengan mengharap ridlo dan bantuan lindungan dari Allah SWT, semoga dengan hadirnya vaksin Covid-19 jenis Sinovac, bisa memberikan angin segar dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Kuncinya satu, semua elemen masyarakat sadar diri dan mendukung gerakan vaksinasi Covid-19 ini.

*) Ketua DPC PKB Klaten dan Ketua Fraksi PKB DPRD Klaten

Caption Foto Atas:
H. Ahmad Mutohar, SAg, Ketua DPC PKB Klaten dan Ketua Fraksi PKB DPRD Klaten.