Tanggap Darurat Bencana Alam, Aisyiyah Jateng Gelar Jambore 

Spread the love

KARANGANYAR, POSKITA.co – Mengaktualisasikan keseriusan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan hidup dan tanggap darurat bencana alam, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, Sabtu hingga Senin (5-7/07/2019) menggelar Jambore di Tawangmangu, Karanganyar.

Pantauan poskita.co di tempat kegiatan hingga Jumat (05/07/2019) malam, seluruh panitia telah disibukkan dengan aktifitas bidangnya masing-masing. Kontingen dari beberapa Pimpinan Daerah Aisyiyah juga sadah berdatangan, setelah regestasi mereka bergegas mendirikan tenda, dan setelah makan malam peserta mengikuti gelaran pentas seni di area jambore.

Ketua Panitia Jambore Aisyiyah se Jateng, Lilik Tri Prihantini menjelaskan, salah satu faktor terpenting, sebagaimana diketahui korban  karena kerusakan lingkungan hidup dan bencana alam, lebih banyak menimpa kaum perempuan.

Karena itulah, menurutnya PW Aisyiyah Jateng sangat berharap, perempuan terutama para anggota Aisyiyah memiliki kepedulian dan kemampuan pengelolaan lingkungan hidup. Minimal dari lingkungan keluarganya masing-masing, hingga persoalan mitigasi bencana di lingkungannya.

Untuk merealisasikan harapan tersebut, Lilik Tri Prihantini kepada awak media, melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PW  Aisyiyah Jateng, menggelar Jambore Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana di Bumi Perkemahan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Jambore yang diikuti seluruh Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah se Jateng ini, dimaksud juga sebagai wahana meningkatkan pemahaman tentang pentingnya peran perempuan, dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pengurangan risiko bencana. Khususnya bagi anggota Aisyiyah, Majelis dan Lembaga Aisyiyah, Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah, serta Organisasi Otonom Muhammadiyah lainnya.

“Terutama saat bencana, kaum ibulah yang paling rentan terkena dampaknya. Dikarenakan selain harus menyelamatkan dirinya sendiri, seorang ibu harus juga berpikir akan keselamatan anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Dampak negatif ketika terjadi bencana, diharapkan dapat ditekan melalui peningkatan peran perempuan,” kata dia menambahkan.

Tenda Kontingen Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Karanganyar.

Diharapkan juga, melalui pelatihan ini kaum perempuan memiliki bekal, pengetahuan serta ketrampilan dalam mengelola lingkungan hidup, serta menghadapi bencana.

Jambore yang bertema “Optimalisasi Peran perempuan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk Jawa Tengah Tangguh Bencana”, diikuti 420 orang peserta dari 35 (tiga puluh lima) Kabupaten/Kota se Jateng, rinciannya terdiri LLHPB, Majelis Kesejahteraan Sosial dan Lembaga Kebudayaan Aisyiyah, serta Organisasi Otonom Angkatan Muda Muhammadiyah.

Aisyiyah selama ini juga menjadi mitra strategis Kementerian Lingkungan Hidup  dan Kehutanan, untuk mengkampanyekan upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi  risiko bencan. Diantaranya diet kantong plastik, pengelolaan sampah, maupun penanaman pohon.

Termasuk menjadi mitra Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menyukseskan tema yang diusung pada pagelaran Hari Kesiagaan Bencana (HKB) 26 April 2019, atau lebih populer disebut Srikandi Tangguh Bencan. (cakkoes)

Caption Foto HL:
Kesiapan Panitia Jambore PW Aisyiyah Jateng 2019 di Bumi Perkemahan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.