Wujudkan Warga Tugurejo Wiro Tangguh Bencana
KLATEN, POSKITA.co – Puluhan warga mengikuti sarasehan di pendopo Tugurejo, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten, Minggu siang (28/4/2019). Sejumlah relawan hadir di acara ini, seperti relawan Semut Geni dan lainnya.
Acara yang dikemas dengan duduk lesehan ini mengambil tema mewujudkan masyarakat Tugurejo sebagai kawasan obyek wisata yang maju berkecukupan, sadar dan tangguh terhadap bencana dengan tetap melestarikan adat dan tradisi leluhur.
Para warga setempat dan tamu berbagai komunitas sambil makan aneka jajanan kampung, seperti gatot, tiwul, grontol, es krim dan lainnya, mendengarkan diskusi terbuka ini. Sejumlah warga juga membuka stand tentang aneka produk unggulan setempat.
Ada empat pembicara, yaitu Prof Suratman (UGM), Drs Pangarso Suryotomo alias Papang (Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB), Dr Ing Widjakongko (peniliti utama BPPT), dan Ibu Ning (Komunitas Banyubening).
Kepada wartawan, Papang melihat Klaten ini termasuk daerah rawan bencana. Baik tanah longsor, gempa bumi, banjir dan juga angin kencang. Tapi untuk gempa bumi masih rendah jika terjadi di Klaten. Agenda diskusi terbuka ini dipandang bermanfaat dalam melakukan pencerahan.
“Harapannya dengan diskusi tangguh bencana, masyarakat setidaknya mempunyai tiga kesiapan, yaitu tanggap bencana, masyarakat bisa mengatasi atau berbuat cepat jika terjadi bencana dan masyarakat bisa kembali seperti semula pasca bencana,” jelas Papang.
Juga dikatakan, masyarakat saat ini bisa melek HP dalam memanfaatkan layanan playstore dalam kaitan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana. Dengan menginstal program deteksi dini bencana lewat HP, masyarakat bisa dengan cepat bertindak.
Sementara itu, Pono, salah satu warga Desa Wiro sangat mendukung segala upaya berbagai elemen komunitas relawan yang turut membantu dalam mewujudkan Dukuh Tugurejo Wiro yang tangguh akan bencana. Selain itu pula, warga juga berharap segera terwujudnya obyek wisata Bukit Karang Pandan yang ada di Tugurejo.
“Pemandangan alamnya sangat eksotik, dan obyek wisata Bukit Karang Pandan ini juga bagus untuk selfinan. Dulu sering pula dijadikan kawasan bumi perkemahan dan sejumlah pecinta mobil juga sering memanfaatkan potensi alam yang ada,” jelas Pono. (Hakim)
Caption Foto HL:
Para pemateri diskusi terbuka berikan wawasan seputar membangun masyarakat tangguh bencana.