Puan Maharani Kukuhkan Sukoharjo Kota Jamu
SUKOHARJO (poskita.co) – Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK RI) secara resmi mengukuhkan Kabupaten Sukoharjo sebagai Kota Jamu.
Pengukuhan sebagai kota Jamu itu dilakukan dengan meresmikan cafe Jamu di Kecamatan Nguter yang merupakan kecamatan sentra penghasil jamu.
Menurut Puan, cafe Jamu yang dikukuhkan ini diharapkan bisa mendukung Sukoharjo sebagai destinasi wisata Jamu.
Langkah ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya minum jamu di segala kalangan usia. Bukan hanya orang tua namun juga kaum muda atau kaum milenial.
“Kafe jamu pertama yang sudah mendapat ijin edar dari badan POM ini sinergi antara Pemda Sukoharjo dengan badan POM yang didukung oleh bapak asuh dari pihak swasta,” papar Puan Maharani, Senin (18/3/2019).
Dengan beragam inovasi terbaru dari BPOM, rasa jamu kini memiliki varian rasa yang beragam rasa yang disesuaikan dengan dengan selera anak muda milenial.
Dengan inovasi baru tersebut, minum jamu namun serasa bukan jamu, karena sudah melalui proses yang modern yang dikombinasi dengan aneka varian lain. Seperti lidah buaya, cendol yang dicampur serai, jahe, kencur dan sebagainya.
Disampaikan Puan, dirinya sempat tanyakan kaum muda milenial yang datang ke sini, katanya rasanya bukan seperti minum jamu. Yang pasti seger sehat dan ikut melestarikan budaya minum jamu.
Putri Megawati Soekarnoputri ini pun berharap adanya kafe jamu ini dapat meningkatkan UMKM.
“Yang pasti juga mendorong UMKM karena saya juga sudah meminta Badan POM untuk mendorong produksi UMKM,” tandasnya.
Terpisah Area Promotion Head Jateng/DIY PT Air Mancur Agung Pribadi Daga, mengatakan, konsep pemasaran khas milenial ini merupakan paradigma baru agar generasi sekarang pun menyukai jamu.
“Mereka bisa menikmati jamu dengan variasi rasa dan nama menu jamu khas cafe – cafe pada umumnya,” pungkasnya (Uky)