Petani Desa Trucuk Lestarikan Hidup Bergotong Royong

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Sekitar 20 warga ikut kerja bakti dalam betonisasi jalan poros pertanian di selatan balai desa Trucuk, Sabtu pagi (16/2/2019). Para petani setempat juga digilir untuk kerja bakti yang memang puluhan tahun belum pernah diaspal atau dibeton.

Salah satu warga, Sadiman (55 th), sangat senang bisa ikut kerja bakti. Semangat warga bergotongroyong di Desa Trucuk masih kental. Kebetulan jalan pertanian yang dicor beton ini adalah aspirasi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj Kadarwati SH MH.

Bantuan aspirasi ini sangat membantu petani dalam meningkatkan hasil produksi pertanian dan jalannya juga semakin bagus. Dengan kepedulian anggota dewan atau DPRD, akan semakin membantu atau meringankan keinginan masyarakat. Jadi, kata Sadiman, saat menjadi anggota dewan itu tidak melupakan warga.

“Para petani yang jelas sangat senang dan jalan yang dicor ini ada 300 meteran, terima kasih Ibu Kadarwati. Kami sampaikan pula, setidaknya masih ada jalan usaha tani atau poros pertanian yang belum dapat pemihakan sekitar 600 meter. Ke depan semoga jalan usaha tani di Desa Trucuk bisa dicor semua,” ujar Sadiman.

Tampak Kepala Desa Trucuk Sagiyo dengan mengenakan pakaian ala petani, ikut kerja bakti dan sekaligus monitor. Agenda kerja bakti ngecor jalan usaha tani ini ditargetkan sepekan sudah selesai dan agar cepat tuntas dibuat jadwal warga yang ikut kerja bakti.

Para petani Desa Trucuk sedang beristirahat usai kerja bakti ngecor jalan.

Para petani di Desa Trucuk memang selalu kompak dalam setiap kerja bakti, tanpa pamrih meluangkan waktu bersama-sama bergotongroyong membangun desa. Kemajuan desa yang diperoleh selama dipegang Kades Sagiyo, memang sangat dirasakan. Jalan kampung dibetonisasi dan tak ketinggalan jalan usaha tani juga dipihaki lewat aspirasi dewan.

“Jalan usaha tani di areal pertanian Desa Trucuk, selama ini memang kurang bagus dan dengan dicor ini, akan semakin menambah rasa percaya diri warga dan petani dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Semangat gotong royong tetap hidup dan dilestarikan,” ujar Sagiyo. (Aha)

Caption Foto HL:
Kades Trucuk Sagiyo monitor truk yang sedang turunkan tanah untuk proses pengecoran jalan usaha tani.