Ratusan Santri Alim dan Bertato Ciptakan Pemilu Damai
SOLO, POSKITA.co – Ratusan santri alim dan santri bertato deklarasi pemilu damai 2019 menyusul suhu politik di Kota Solo meningkat. Apalagi banyaknya aksi kampanye politik berbalut agama justru membuat santri dari Ponpes Takmirul Islam ini tidak hanyut aksi semacam itu. Setidaknya ini disampaikan Pimpinan Pondok Ta’mirul Islam Solo, Muhammad Ali Naharussurur dalam kegiatan Silaturahmi Umat Islam Surakarta.
“Kami sepakat menjaga pemilu damai 2019,” tegas Pimpinan Pondok Ta’mirul Islam Solo.
Dalam aksinya bertema Bersama Mendukung Kampanye Damai Pemilu 2019 Sebagai Wujud Uswatun Khasanah. Mereka ini duduk melingkar dengan khas santri melakukan doa bersama supaya pemilihan presiden nantinya berjalan aman. Bahkan mereka para santri bertato di kaki, tangan hingga wajah ini memilih duduk di belakang berdoa.
“Mereka ini berasal dari sejumlah dari di luar kota Solo yang sering nyantri ini,” jelasnya.
Pimpinan pondok yang dikenal nama Abah Ali ini mengatakan kalau santri mantan pelaku kejahatan tergabung dalam komunitas pondok bernama Basecamp. Disinggung penyebaran isu sara dan hoax yang saat ini makin masive, Abah Ali mengaku masyarakat harus makin cerdas. Santrinya dihimbau, untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
“Semisal, persatuan dan kesatuan diibaratkan sebagai sebuah meja makan. Apapun menunya yang kita pilih tetap berada di meja yang sama. Kita makan bersama dan meninggalkan jamuan makan bersama. Meski, pilihan menunya beda,” kata Abah Ali.
Di sisi lain, ratusan massa dari “Masyarakat Damai Solo Raya” gelar aksi menolak politik agama di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo, Jumat (11/1) pagi. Kedatangan mereka untuk mendorong Bawaslu supaya tegas dalam menyikapi penyebaran hoax yang mendiskreditkan dua calon presiden yang bertanding dalam Pemilu 2019. Koordinator aksi, Hafidz Budi Raharjo dalam aksinya berorasi menghimbau kepada masyarakat untuk cerdas dalam menyikapi. (Agung Santoso)
Caption Foto:
Ratusan santri doa bersama dengan Pimpinan Pondok Ta’mirul Islam Solo, Muhammad Ali Naharussurur dalam kegiatan Silaturahmi Umat Islam Surakarta.