BEM FSRD ISI Surakarta Kenalkan Dolanan Anak Lewat Hajatan Tahunan Kampung Seni.

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Untuk kesekian kalinya, BEM FSRD ISI Surakarta menggelar hajatan tahunan Kampung Seni dan untuk tahun ini mengusung tema “Kampung Dolanan” dimana pengunjung dapat merasakan dan memainkan secara langsung mainan tradisional. Kegiatan ini digelar di kampus II ISI Surakarta Mojosongo, 21-22 September 2018.

Kegiatan “Kampung Dolanan”  yang dihelat sebagai wujud eksistensi mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat melalui beragam kegiatan, selain itu diharapkan juga dapat dijadikan inovasi para mahasiswa dalam berkarya dan mengembangkan dolanan tradisional anak agar lebih menarik serta bisa diterima kembali di masyarakat luas.

“Mengapa kita mengangkat tema “kampung dolanan”, karena kita merasa disaat ini anak anak sudah mulai melupakan permainan tradisional dan lebih memilih untuk bermain gadget. dengan adanya situasi ini maka kita ingin melestarikan kembali budaya yang sempat hilang dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat pesat,” jelas ketua panitia, Aditya Perbianto kepada poskita.co, Jumat (21/9).

Diwawancara terpisah, Dosen pendamping kegiatan, Hendra Himawan, M. Sn mengungkapkan bahwa  tema kegiatan ini berangkat dari gagasan melihat bagaimana nilai edukasi dalam tradisi dolanan anak tradisional, kemudian melihat bahwa potensi basis dari kesenian adalah bermain (manusia sebagai homo ludens/makhluk bermain).

“Maka tema ini dirasa tepat untuk mewakili gagasan tentang rasa bermain yang natural dan mampu menumbuhkan kreativisitas – yang kita tahu bahwa bermain merupakan salah satu media penumbuh kreativitas. Jika kemudian kita tarik ke ranah sosial tentang mulai pupusnya budaya/ tradisi dolanan anak, menurut saya ini sangat relevan… rememorizing, mengenang kembali  dolanan anak tradisional yang bukan semata rekreasional tapi juga edukasi. Ini yang penting dan menjadi alasan kenapa tema ini diangkat,” jelasnya.

Lebih lanjut Hendra menjelaskan, kedepannya, kampung seni akan menggali secara lebih potensi edukasi seni dan seni edukasi, melalui format yang berbeda. Kedepan akan membuat art camp, kemping seni untuk anak muda.

Kampung seni tahun ini, selain berisi edukasi dolanan anak tradisional juga dimeriahkan serangkaian lomba yang meramaikan event yaitu lomba mewarnai dan tari kelompok yang diikuti oleh peserta dari TK – Sekolah Dasar, dan juga sanggar se Surakarta. Ada fashion batik, stand bazzar, dan pameran bursa karya dari kreativitas mahasiswa FSRD ISI Surakarta serta pentas musik yang menampilkan kelompok musik anak muda dari kota Surakarta. (Aryadi/ editor: Isna)