Pentas Wayang Kulit di Tonggalan Jadi Ajang Pererat Warga

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Semarak peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI terus berlangsung di wilayah Klaten. Termasuk keluarga besar Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, yang menggelar wayang kulit di depan kelurahan Jumat malam (31/8/2018).

Hadir menyaksikan pentas wayang kulit ini, Camat Klaten Tengah Widayatna SE MSi, Kapolsek Kota AKP Suyadi, Danramil Kota Kapten Czi Rusmani, paguyuban Kades/Lurah se Klaten Tengah, Ketua RT/RW, PKK Desa dan lainnya.

Lurah Tonggalan, Suharwadi SE, didampingi Istrinya yang juga Ketua TP PKK Kelurahan Tonggalan, Ny Dra Uneng Suharwadi, semangat persatuan bangsa ini akan semakin kuat, pererat kerukunan warga dan masyarakatnya tetap guyup dengan adanya pertunjukan wayang kulit.

Potensi yang ada di desa atau kelurahan, akan semakin termotivasi dalam pengembangan diri menuju lebih baik. Dalam pentas wayang kulit ini, bakat dan potensi warga bisa ditampilkan. Pesan moral atau ajakan sukseskan kelurahan dalam setiap pembangunan bisa didengar langsung masyarakat.

“Warga Kelurahan Tonggalan ini guyup rukun, tetap jaga komitmen bersama kerja keras memajukan potensi yang ada. Pentas wayang kulit ini lakonnya Gatotkaca Winisudo dengan dalang Ki Kusni Kesdik dari Soran, Desa Duwet, Kecamatan Ngawen,” ujar Suharwadi.

Pentas wayang kulit ini semakin gayeng saat dua biduan gadis cantik, Shinta dan Lala, tampil lantunkan lagu-lagu hit ala dangdut. Shinta ini masih kelas XI SMKN 1 Jogonalan dan kalau Lala ini lulusan SMKN 3 Klaten tahun lalu. Seniman pelawak Si Kunthit dari Jatinom juga turut meriahkan wayang ini.

Lurah Tonggalan Suharwadi didampingi Istrinya Dra Uneng dan Lurah Bareng Hardjono saksikan pentas wayang kulit ini sampai Sabtu dini hari (1/9/2018).

Camat Widayatna menyatakan, setiap desa dan kelurahan bisa merencanakan agenda wayangan. Biasanya diadakan saat semarak HUT Kemerdekaan RI dan bersih desa. Dalam pentas wayang kulit ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang penyampaian info aktual dari pemerintah.

Dikatakan pula, wayang kulit juga jadi tontonan gratis dan sekaligus tuntunan. Termasuk tahun 2019 mendatang adalah tahun politik, maka sebagai warga negara yang baik, jangan sampai golput. Hak pilih dalam pilpres/pileg bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Jangan golput, tetap mencoblos sesuai isi hati dan pilihan terbaik. Kerukunan antar warga juga dijaga, jangan sampai ada sikap saling fitnah, saling bermusuhan.Tahun politik diharapkan membawa berkah,” pesan Widayatna. (aha)

Caption Foto Atas:
Dalang Ki Kusni Kesdik didukung tiga pesinden di gelaran wayang kulit di depan Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat malam (31/8/2018).