Dinilai Sangat Merugikan, DPR Ancam Blokir Facebook di Indonesia
SOLO (poskita.co) – Keberadaan akun media sosial facebook di Indonesia dinilai oleh DPR RI sudah sangat merugikan. Menyusul terkuaknya sebanyak 1,2 juta data pribadi pengguna facebook yang bocor dan dikawatirkan akan dapat disalahgunakan. Selain itu Indonesia ditaksir menderita kerugian rata-rata sebesar 100 triliun lebih per tahunnya karena selama ini facebook tidak membayar pajak kepada negara.
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengungkapkan hal tersebut di sela-sela acara buka puasa bersama wartawan, di Hotel Sahid Jaya Solo, Kamis (24/5). Menurutnya, Indonesia harus berani bertindak untuk memblokir keberadaan facebook, jika memang dinilai lebih banyak merugikan masyarakat dan negara.
“Dari hasil rapat pembahasan kami di DPR, kami tak segan-segan mengancam untuk memblokir facebook jika memang terbukti tidak dapat melindungi data pribadi penggunanya,” tegas Abdul Kharis.
Dia memberi contoh negara China yang berani menutup facebook mau pun keberadaan akun media sosial lainnya karena menyadari sebagai negara besar dengan jumlah penduduk mencapai 2 miliar lebih, keberadaan google mau pun media sosial lainnya justru dinilai sebagai ancaman. Sebaliknya dengan kreatifitasnya, China menciptakan sendiri mesin pencari mirip google dengan brand Ali Baba yang kini malah berkembang pesat dan mendatangkan keuntungan bagi negara.
“Jadi jangan harap jika sedang berada di negara China kita dapat leluasa menggunakan media sosial semacam facebook atau washapp, karena memang China telah memblokir sejumlah media sosial tersebut,” kata Abdul Kharis.
Belajar dari negara China, seharusnya Indonesia yang memiliki jumlah penduduk cukup besar 250 juta jiwa juga dapat melakukan hal demikian. Apalagi dalam hal pajak, negara sudah sangat dirugikan karena facebook selama ini tidak pernah menyetor pajak.
“Facebook telah mengeruk keuntungan uang dari konsumen Indonesia tanpa harus bayar pajak. Dipastikan setiap tahun negara dirugikan sekitar seratus triliun lebih karena tidak bayar pajak,” ungkap politisi dari PKS ini.
Karena itu jika memang Facebook benar-benar dinilai merugikan, DPR menantang agar keberadaan facebook diblokir saja. Indonesia seharusnya tak perlu kawatir dengan ditutupnya facebook. Dengan banyaknya permintaan tentu akan ada kesimbangan untuk pemenuhannya. Artinya, jika memang banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan, jika facebook ditutup, tentunya akan muncul ide-ide serta pemikiran kreatif dari anak muda kita yang bergerak di bidang IT untuk menciptakan media sosial baru yang tentu dapat membawa keuntungan bagi semua. Sementara itu, sampai saat ini di Indonesia tercatat ada sebanyak 150 juta lebih pengguna facebook. Angka yang terbilang cukup besar. (endang paryanti)