Kurang Setengah Jam, Purwani Dapat Undangan Ikut Pelantikan Pejabat

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Dalam perjalanan sebuah pemerintahan, pergantian jabatan pimpinan atau posisi aparatur sipil negara (ASN) merupakan hal wajar. Tidak ada niatan suka atau tidak suka, tidak ada tendensi senang atau tidak senang, tapi demi penyegaran jajaran ASN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Hal ini ditegaskan Bupati Klaten Sri Mulyani dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkup Pemkab Klaten di pendapa Klaten, Rabu siang, 27 Desember 2017.

Dalam acara ini, setidaknya ada 38 pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati, mengaku mendapat surat undangan yang mendadak dan tetap dalam tugas kedinasan di kantor. Tampaknya sudah biasa jika undangan ikut pelantikan pejabat di Klaten itu mendadak datangnya.

Salah satu pejabat ASN yang dilantik, Purwani, mengaku kaget dan tidak membayangkan akan diberi surat ikut pelantikan. Tentang kabar adanya kegiatan pelantikan oleh Bupati sudah didengarnya dan dirinya merasa tidak ikut, sebab sampai pukul 11.30 WIB belum mendapat surat untuknya.

“Ternyata, sekitar pukul 11.30 WIB, ada kurir utusan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Klaten yang menyerahkan surat ikut pelantikan. Langsung saya berangkat ke pendapa, sebab jam undangannya pukul 12.00 WIB. Dan karena saya tidak kenakan kerudung merah, saya terus beli di toko kerudung,” cerita Purwani.

Selama ini, Purwani menjabat sebagai Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, diberikan amanah sebagai Kabid Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB.

Hal senada juga dikatakan Juwito yang sebelumnya sebagai Sekretaris Inspektorat mendapat amanah Bupati Klaten menjadi Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman. “Kita dimanapun siap saja melaksanakan tugas dan kepercayaan ini merupakan amanah bagi kita. Soal pergantian posisi itu hal biasa,” ujar Juwito. (kiem)