Gusti Benowo Ditahan Polisi

Spread the love

*Buntut Sewakan Lahan Alut untuk Sekaten

KGPH Benowo

SOLO (poskita.co) – Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Benowo ditahan oleh penyidik Satreskrim Polresta Surakarta dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang sewa lahan di Alun-alun Utara (Alut) untuk pesta rakyat yang dikenal sekaten. Kerabat keraton yang juga adik Paku Buwono XIII, Hangabehi itu sebelumnya menjadi tersangka karena diduga menerima uang sewa Alut untuk lapak pedagang dan wahana permainan Sekaten.

Tidak hanya Gusti Benowo yang ditahan, koordinator Pedagang Pesta Rakyat atau sekaten yakni Robby Hendro Purnomo yang menerima uang secara langsung dari pedagang dan pengelola wahana permainan sekaten juga ditahan. Penahanan kedua tersangka tersebut dikemukakan Kapolresta Surakarta, AKBP Ribut Hari Wibowo saat dikonfirmasi, Jumat (1/12).

“Langkah hukum yang kami laksanakan ini untuk menindaklanjuti adanya laporan pedagang dan pengelola wahana permainan terhadap Robby Hendro Purnomo selaku Koordinator penyelenggara sekaten di Polsek Pasar Kliwon, sekitar sepekan lalu,” paparnya.

Menurut informasi yang dihimpun, kasus yang menjerat Gusti Benowo ini awalnya adanya laporan pengelola wahana permainan sekatan dan para pedagang ke Polsek Pasar Kliwon yang merasa dirugikan oleh panitia penyelenggara sekaten.

Berdasar laporan, pedagang yang hendak berjualan di sekaten telah menyerahkan uang sewa lapak atau lahan antara Rp 600.000 hingga Rp 750.000/lahan. Sedang bago pengelola wahana permainan menyewa lahan Rp 5 juta. Walau telah menyewa lahan, namun para pengelola wahana permainan tidak dapat menempati lahan dan para pedagang juga tidak dapat berjualan di Alut selama gelaran Pasar Malam Sekaten.

Nah, pengelola wahana permainan dan para pedagang tidak dapat menempati lahan di Alut karena pengelolaan Alut masih dibawah kewenangan Pemkot Surakarta. Terkait penahanan terhadap KGPH Benowo belum mendapat konfirmasi dari pihak keraton. Kuasa Hukum Sinuhun PB XIII, Hangabehi yakni Ferry Firman Nurwahyu SH saat dikonfirmasi beberapa kali, belum bisa dihubungi. Nomor telpon yang dihubungi bernada sedang dialihkan. (gito)