Aksi Gambar Doodle Batik, Tarik Perhatian Pengunjung di CFD Slamet Riyadi
Aksi menggambar doodle pada media kertas sepanjang 30 Meter yang terbentang di sekitar depan Museum Radyapustaka, cukup menarik perhatian warga Solo yang datang di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi, Minggu pagi (1/10).
Media kertas dengan teknik menggambar doodle (Doodle Art) menjadi pilihan mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta sebagai bahasa ungkap untuk menyambut peringatan Hari Batik Nasional (HBN) yang diperingati setiap 2 Oktober.
“Aksi menggambar doodle ini dikerjakan sedikitnya oleh 60 mahasiswa DKV ISI Surakarta ditambah dengan pengunjung yang lihat kemudian tertarik terlibat ikut menggambar bersama,” jelas dosen pengampu MK. Menggambar Etnis DKV ISI Surakarta, Asmoro NP (1/10).
Doodle art merupakan gambar yang dibuat dalam bentuk abstrak tanpa tujuan tertentu. Bentuk doodle bisa bermacam-macam, mulai dari doodle nama, doodle huruf, doodle monster, doodle bunga, dan lainnya. Karena kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional, maka bentuk-bentuk yang diangkat pada aksi menggambar doodle ini adalah beragam motif batik disertai ilustrasi lainnya.
Di sisi yang lain, aksi kreatif ini selain sebagai bentuk tugas mata kuliah Menggambar Etnis (semester III), juga sebagai wahana bagi mahasiswa untuk lebih mengenal seni tradisi, khususnya seni batik.
“Tujuan lain event ini, motif batik bisa menjadi media ekspresi alternatif karya seni rupa dan desain, serta media edukasi tentang motif batik bagi masyarakat yang mengunjungi lokasi CFD Slamet Riyadi, Surakarta, dimana bisa ikut berinteraksi dengan menggoreskan pada kertas yang sudah disediakan,” jelas Asmoro NP.
Masih menurut Asmoro, event ini juga sebagai media publikasi dan sekaligus pre event dalam rangka mendukung kegiatan FSRD ISI Surakarta yang bertajuk BAF (Batik Art Festival)#2 Tahun 2017 yang akan diselenggarakan Senin, 2 Oktober 2017 di kampus Mojosongo, Ringroad Utara. (sat)