Pembangunan Pasar Rejosari Dan Pasar Sangkrah Dipastikan Rampung Tahun Ini
Solo, (Poskita) – Dua pasar tradisional di kota Surakarta, yaitu Pasar Rejosari di kecamatan Jebres, dan pasar Sangkrah kecamatan Pasar Kliwon, dipastikan selesai pembangunannya pada tahun ini.
Sebelumnya sejumlah pasar tradisional di kota Surakarta secara bertahap dilakukan pembangunan, yang bertujuan untuk peningkatan kenyamanan bagi para pedagang dan pembeli. Pada akhir Desember tahun 2017 ini, giliran Pasar Rejosari dan Pasar Sangkrah, dipastikan sudah dapat ditempati oleh para pedagang yang selama ini menggelar dagangannya di pasar darurat sekitar lokasi pasar. Di sela-sela sidak (15/9), ketua Komisi 3 DPRD Kota Surakarta, Honda Hendarto menyatakan, dengan anggaran senilai Rp 28 miliar, diharapkan pembangunan Pasar Rejosari dapat menampung kembali sebanyak 600 pedagang yang semula menempati pasar yang kumuh menjadi nyaman. Satu hal yang menjadi sorotan adalah akses bagi para penyandang difabel yang dinilai belum sepenuhnya diperhatikan. Karena didapati akses jalan memiliki tingkat kecuraman yang tinggi dan dinilai cukup membahayakan, sehingga diminta untuk dirombak kembali.
Sementara itu, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Sigit Prakoso, menyatakan, pedagang lama menjadi prioritas untuk menempati lagi pasca rampungnya pembangunan pasar. Mereka diberi hak penempatan kios atau los dengan membayar retribusi bulanan yang cukup ringan, baik untuk pedagang Pasar Rejosari mau pun pedagang Pasar Sangkrah. Sementara, seperti pengalaman sebelumnya, untuk menghindari sepinya pedagang yang berjualan di lantai atas, Dinas Pasar sengaja mengatur zoning penjualan sebagai solusi agar pembeli tidak segan untuk naik ke lantai dua untuk berbelanja. (Endang Paryanti)