Teroris Mengancam, 100 Takmir Diajak Cegah Radikalisme
SOLO, Poskita- Seratus lebih takmir masjid di wilayah Polsek Pasar Kliwon diundang dalam silaturahmi di Kantor Bakorwil Surakarta Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Para takmir masjid dan mushola sebagai ujung tombak para umat diharapkan dapat memberi pemahaman agama secara benar. Hal itu tujuannya agar dapat mencegah atau menangkal paham radikalisme.
Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Aditia Mulya Ramdhani, SIK menegaskan, peran para takmir masjid sangat penting dalam mengajarkan agama tidak sepotong-sepotong. Ajaran yang benar tujuannya untuk memberi kedamaian sehingga akan sulit dipengaruhi paham radikal yg berimplikasi pada intoleransi.
Acara yang berlangsung pada Senin malam tersebut dihadiri Camat Pasar Kliwon Drs Agus Santoso, MM, Danramil Pasar Kliwon Kapten Inf Waluyo, AKP Suwandi, Kementrian Agama Kota Surakarta Charis Muanis, SAg, Ketua Takmir Masjid Agung KH Muhtarom serta takmir masjid dan mushola lebih kurang 100 orang.
Dalam kesempatan itu, Charis Muanis SAg mengemukakan, Paham Radikal, dengan adanya hate speech bagi negara demokrasi dapat menimbulkan hasutan kebencian untuk menyerang kelompok lain.
Dia menambahkan, paham radikalisme menginginkan perubahan secara drastis dengan menggunakan kekerasan, menolak secara mutlak, menolak Pancasila karena emosi keagamaan, sosial serta kesenjangan.
Lebih lanjut Kementerian Agama Kota Surakarta itu menjelaskan, intolerasi yang direkayasa akan menimbulkan masalah, dan media menjadi alat politik yang tidak mematuhi kode etik. Begitu juga adanya intoleransi akan meruntuhkan nilai-nilai moralitas yang menjadi landasan pedoman berbangsa dan bernegara. Unsur gerakan ideologi radikalisme yang diperjuangkan dengan jalan yang tidak benar dapat mengancam kedaulatan negara. “Munculnya paham radikalisme, salah satunya lemahnya para takmir masjid dalam mengajarkan agama yang tidak benar,” ungkap Charis Muanis dalam inti sambutannya. (**)