Pabrik Hebel Ganggu Zona Pertanian Sragen

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Kabupaten Sragen sebagai salah satu penopang produksi pangan. Seharusnya investasi di Sragen fokus pada industri yang berhubungan dengan sektor pertanian. Sayangnya beberapa investasi yang masuk dinilai kurang mendukung.

Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah menyampaikan selalu terjadi dilema setiap berhubungan dengan pembangunan infrastruktur. Seperti yang terjadi di Kabupaten Sragen, dengan adanya jalan tol, memacu pemerintah daerah membuka ruang investasi.

Namun justru beberapa lahan yang bagus untuk pertanian seperti kawasan Kecamatan Sambungmacan dialihfungsikan untuk industri. ”Seharusnya tidak terjadi alih fungsi lahan, tapi memperkuat sektor produksi, dengan adanya akses infrastruktur yang lebih mudah,” bebernya.

Dia menyampaikan jika memang diperlukan lahan untuk industri, harusnya dicari industri yang bisa menopang atau mendukung dan menguatkan sektor pertanian. ”Kalau terjadi alih fungsi lahan, dibangun pabrik hebel atau bata ringan, apa hubungannya dengan fungsi pertanian? Tidak ada benefitnya untuk pertanian,” selorohnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai kebutuhan akan lahan pertanian dan alih fungsi lahan harusnya menjadi perhatian semua pihak. Kerugian besar di depan mata jika mengorbankan aspek pertanian dengan alasan investasi. ”Yang perlu didorong di Sragen harusnya investasi pertanian. Investasi yang kaitannya dengan agribisnis. Jadi semestinya jangan bikin investasi yang tidak ada hubungannya dengan pertanian di Sragen,” terangnya.

Luluk meminta investasi jangan sampai korbankan lahan pertanian. Karena jumlah lahan di Indonesia terus menyusut. Padahal jumlah pertumbuhan penduduk selalu bertambah. ”Rakyat kita dikasih makan apa kalau lahan pertanian produktif untuk industri. Kita tidak anti industri, tapi siapkan lahan yang tidak produktif,” terangnya. (Cartens)