Strategi Kepala Sekolah Dalam Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah

Spread the love

Artikel Ilmiah Populer

Kemi Rahayu, S.Pd
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tamangede, Gemuh Kendal

Masalah lingkungan hidup bukanlah hal yang baru, melainkan sama dengan usia bumi kita ini, yang menurut para ahli, usianya sekitar 5 (lima) miliyar tahun. Buktinya beribu jenis hewan dan tumbuhan sudah punah. Meskipun para ahli berbeda pendapat tentang sebab terjadinya kerusakan, namun tidak ada yang membantah bahwa manusia adalah salah satu penyebab kerusakan alam tersebut.
Bagaimana menyadarkan manusia supaya tidak lagi melakukan tindakan-tindakan yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan hidup, dan dengan penuh kesadaran mereka berhenti melakukan perbuatan itu, kemudian berbalik melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat melestarikan lingkungan sehingga ekosistem aman dan terjaga kelesatariannya.

Hamzah (2013: 43) menjelaskan bahwa kepedulian lingkungan hidup merupakan wujud sikap mental individu yang direfleksikan dalam perilakunya.
Sikap mental dan perilaku dapat disebut dengan karakter. Karakter dapat diartikan sebagai watak, tabiat, akhlak dan kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang digunakan sebagai landasan cara pandang berfikir dan, bersikap, dan bertindak. Syukri hamzah (2013: 43) menyatakan bahwa karakter peduli lingkungan bukanlah sepenuhnya talenta maupun instink bawaan, akan tetapi juga merupakan hasil dari suatu proses pendidikan dalam arti luas. Salah asuh atau salah didik terhadap seorang individu bisa jadi akan menghasilkan karakter yang kurang terpuji tehadap lingkungan. Karena itu karakter yang baik haruslah dibentuk kepada setiap individu, sehingga setiap individu dapat menjiwai setiap tindakan dan perilakunya
Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan pengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Dan demi mendidik seluruh warga sekolah di SD Negeri 1 Tamangede,Gemuh Kendal agar memiliki karakter peduli lingkungan,sebagai kepala sekolah penulis berupaya menerapkan strategi pembentukan karakter peduli lingkungan.
Penulis menerapkan dua strategi,yang pertama pembentukkan karakter peduli lingkungan di SDN dilakukan melalui pengintegrasian muatan lokal pendidikan lingkungan hidup (PLH) ke dalam mata pelajaran lain atau tema lain (pembelajaran tematik pada kurikulum 2013) yang mempunyai keterkaitan dengan muatan lokat PLH tersebut. Dan Yng kedua adalah Strategi pembentukkan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah di
Strategi pembentukkan karakter peduli lingkungan di SD Negeri 1 Tamangede,Gemuh Kendal melalui budaya sekolah dilakukan melalui kegiatan rutin, keteladanan kepala sekolah dan dewan guru, kegiatan spontan, serta pengkondisian lingkungan kegiatan rutin dalam rangka membentuk karakter peduli lingkungan pada diri siswa dilakukan melalui kegiatan rutin harian, mingguan dan sewaktu-waktu. Kegiatan rutin harian yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamangede,Gemuh Kendal adalah piket harian oleh siswa, tugas wajib piket harian terbagi menjadi dua, yakni menjaga dan membersihkan lingkungan kelas serta menjaga dan merawat taman yang berada di depan kelasnya masing-masing. Sedangkan kegiatan rutin mingguan adalah Jum’at bersih, kegiatan Jum’at bersih dilaksanakan setiap Jum’at genap tiap bulannya dalam artian Jum’at kedua dan keempat tiap bulannya. Kegiatan rutin yang bersifat isidentil, kegiatan rutin yang bersifat isidentil atau sewaktu-waktu adalah peringatan hari-hari lingkungan hidup yang waktu pelaksanaannya menyesuaikan dengan tanggal peringatan hari lingkungan hidup tersebut.
Keteladanan dari kepala sekolah dan dewan guru menjadi suatu strategi yang digunakan dalam membentuk karakter peduli lingkungan di SD Negeri 1 Tamangede,Gemuh Kendal. Dalam membentuk sebuah budaya yang peduli terhadap lingkungan SD Negeri 1 Tamangede,Gemuh Kendal tidak menerapkan sebuah peraturan/disiplin yang tertulis
Sebagai kepala sekolah,penulis menggalakkan kegiatan-kegiatan penyuluhan yang terkait masalah lingkungan, agar pemahaman yang didapat siswa sejalan dengan pemahaman orang tua.Penulis juga memberikan kebebasan kepada para dewan gurunya untuk membuat peraturan dalam skala kelas terkait masalah lingkungan di SD Negeri 1 Tamangede,Gemuh Kendal.
Dengan strategi-strategi tersebut,penulis percaya bahwa akan ters terbentuk karakter peduli lingkungan pada diri siswa,guru,karyawan di SD Negeri 1 Tamangede,Gemuh Kendal.Dan dapat terbentuk budaya atau kebiasaan peduli lingkungan baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Editor: cosmas