Kembangkan Kecakapan Hidup Siswa Saat PJJ Geografi

Spread the love

Foto ilustrasi diambil dari buku Jelajah Alam Sekitar  penulis Siti Alimah dan Aditya, penerbit:  FMIPA Universitas Negeri Semarang.

 

Jaenal Abidin, S.Pd

Guru Mata Pelajaran Geografi

SMA Negeri 6 Semarang

 

Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi kita semua, hingga saat ini Indonesia masih dilanda pandemic Covid19. Covid-19 banyak membawa dampak baik maupun buruk bagi semua mahkluk hidup dan alam semesta. Segala daya dan upaya sudah dilakukan pemerintah guna memperkecil kasus penularan Covid-19. Tak terpungkiri salah satu nya adalah kebijakan belajar online, atau dalam jaringan (daring) untuk seluruh siswa  karena adanya pembatasan sosial.

Hal tersebut sesuai Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) mengakibatkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah menggunakan media pembelajaran secara online.

Pelajaran Geografi, dalam perjalanan proses pembelajaran mau tidak mau harus tetap dijalankan meskipun pembelajaran dilakukan dari jarak jauh. Hal ini menuntut semua pihak di sekolah untuk berkerja lebih aktif dalam menjalankan proses belajar mengajar.

Pembelajaran kecakapan hidup bagi siswa menjadi fokus penulis dalam mengajak mata pelajaran Geografi kelas X di SMA Negeri 6 Semarang. Baginya, kecakapan hidup amat diperlukan para siswa demi mendorong kemandirian mereka. Kecakapan hidup merupakan kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk berani menghadapi problema kehidupan, dengan wajar tanpa tertekan dan secara kreatif mencari serta menemukan solusi untuk mengatasinya (Puskur dalam Rusdiana, 2011).

Siswa perlu dilatihkan dan diajarkan kecakapan hidup agar siswa terbentuk menjadi pribadi yang mandiri dan kreatif. Dasar hukum pendidikan kecakapan hidup diantaranya, Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Pendidikan berbasis kecakapan hidup diadopsi sebagai sebuah pemaknaan terhadap pemberdayaan generasi muda dalam situasi yang penuh tantangan,termasuk dalam situasi Covid 19. Pendidikan berbasis kecakapan hidup menunjuk pada sebuah proses pembelajaran interaktif yang memungkinkan peserta didik mempelajari atau memperoleh pengetahuan serta mengembangkan sikap dan ketrampilan yang mendorong perilaku-perilaku sehat dan positif. Pendidikan kecakapan hidup juga berpotensi untuk membekali peserta didik dengan kemampuan dan ketrampilan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif sehingga mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif (Depdiknas, 2003).

Penulis berperan mengisi pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran geografi dengan menggunakan pembelajaran jelajah alam. Pembelajaran jelajah alam (JAS) ini merupakan bentuk pembelajaran kontekstual geografi dengan inti kegiatan berupa eksplorasi alam sekitar tempat tinggal peserta didik. Penulis mengarahkan siswa untuk memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar bagi peserta didik baik lingkungan fisik, sosial, teknologi maupun budaya sebagai objek belajar geografi yang fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah.

Pendekatan JAS menekankan pada kegiatan belajar yang dikaitkan dengan lingkungan alam sekitar kehidupan peserta didik dan dunia nyata, sehingga selain dapat membuka wawasan berpikir yang beragam, mereka juga dapat mempelajari berbagai konsep dan menghubungkan konsep dengan berbagai masalah dalam kehidupan nyata. Karena pada dasarnya obyek pembelajaran geografi adalah obyek sosial maupun natural secara keruangan atau spasial yang ada di sekitar peserta didik. Diantaranya pada materi hakikat geografi, mereka memandang permukaan bumi sebagai lingkungan yang memengaruhi kehidupan manusia, di mana manusia mempunyai pilihan untuk membangun atau merusaknya. Tentang  bagaimana siswa menelaah tentang persebaran manusia dalam ruang dan keterkaitan manusia dengan lingkungannya.

Di sinilah penulis menjadi fasilitator dan motivator bagi siswa, penulis mengarahkan siswa untuk selalu mengaitkan dengan alam sekitar secara langsung maupun tidak langsung yaitu dengan menggunakan media, ada kegiatan berupa peramalan (prediksi), pengamatan, dan penjelasan, ada laporan untuk dikomunikasikan baik secara lisan, tulisan, gambar, foto atau audiovisual dan kegiatan pembelajarannya dirancang menyenangkan sehingga menimbulkan minat untuk belajar lebih lanjut.

Pendekatan JAS menjadi salah satu alternatif pendekatan geografi yang dapat dipilih guru dalam mendesain proses pembelajaran jarak jauh. Pendekatan kontekstual untuk mata pelajaran geografi yang berpotensi dan memiliki kontribusi dalam mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.

 

Editor: Cosmas