Antisipasi Corona, SD Muh 1 Belajar Jarak Jauh Hingga 13 April

Spread the love

SOLO, POSKITA.co –  Sekolah Rujukan Nasional Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengubah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diperpanjnag hingga 13 April 2020 terkait antisipasi pandemi penyebaran COVID-19 yang semakin tidak terkendali.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 528/III.4.AU/A/2020 Tentang Pemberitahuan Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Infeksi Covid-19 yang diterbitkan pada Kamis (26/3/2020) dan ditandatangi oleh Kepala Sekolah, Hj Sri Sayekti MPd.

Adanya surat edaran tersebut dibenarkan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko.

“Betul. Surat Edaran tentang Kegiatan Belajar Mengajar, mohon Orang Tua aktif mendukung dan selalu berkomunikasi dengan wali kelas masing-masing,” kata Jatmiko saat dikonfirmasi, Jumat (27/3/2020).

Berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat, juga surat edaran Nomor 443.26/531 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Layanan Pendidikan tertanda tangan Kepala Dinas Etty Retnowati, SH. MH.

Sekolah meminta Orang Tua memantau kegiatan ibadah, belajar, menjaga kesehatan dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Agar anak tetap nyaman belajar, dan semakin harmonis anak bisa di ajak berfikir positif, pahami, membuat jadwal bersama, ciptakan suasana menarik, dan orang tua hebat adalah oarang yang mau terus belajar terlibat dan mendampingi.

“PAT dan ujian sekolah/ US siswa kelas VI ditiadakan. Kegiatan diatur menyesuaikan dinas dan yayasan apabila ada perubahan akan disampaikan kemudian,” tertulis dalam surat edaran.

Jatmiko mengatakan teknis belajar jarak jauh yang digunakannya ada yang memakai google classroom, google form, e-learning, zoom, live IG, rumah belajar Pustekkom Kemendikbud RI dan telegram.

Setiap guru mata pelajaran menggunakan ruang tersebut untuk mengajar dan memberikan tugas bagi para siswa.

“Teknisnya sama seperti belajar seperti biasa, hanya saja tidak tatap muka. Siswa belajar melalui soal dan materi pembelajaran yang diberikan guru, dalam situasi darurat seperti ini yang penting anak bisa terkondisikan satu waktu dalam kegiatan,” kata Jatmiko.

Instruksi pemerintah untuk stay at home dan physical distancing, Rasya Muhannad Athaya kelas IIB dengan Wali Kelas Dwi Suparwanto mengaku tetap semangat belajar setiap tugas yang diberikan.

“Asyik sekali, untuk tugas online ada yang menggunakan zoom meeting dan google form,”ucapnya.

COSMAS