241 Penyuluh Agama Non PNS Kemenag Klaten Diminta Teduhkan Ummat

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Ratusan penyuluh agama Islam non PNS binaan Kantor Kemenag Klaten mengikuti seminar dalam rangka pembinaan Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan Kemenag Klaten, serta sekaligus kajian Majelis Taklim Al Ikhlas putaran ke-29 di Pendopo Graha Mahardika Sannyasa Galuh, Tlogo, Prambanan, Selasa siang (5/11/2019).

Dalam kesempatan ini H Khamdani SAg MSI, Kasi Penerangan dan Penyuluh Agama Islam Bidang PENAISZAWA Kanwil Kemenag Jateng, memberikan arahan kepada penyuluh agama Islam se Kabupaten Klaten agar tetap memotivasi diri mengabdi untuk kepentingan negara dan bangsa Indonesia. Sosok alumni IAIN Walisongo Semarang ini mengkritisi kinerja penyuluh agama yang kenyataannya dibutuhkan masyarakat di era milenial ini.

“Tugas dan peran penyuluh agama sangat dibutuhkan masyarakat. Di era milenial ini perlu adanya penyegaran atau pemantapan kembali para penyuluh agama dalam mereview berbagai isu yang ada. Namun pada dasarnya tugas seorang penyuluh agama Islam itu bisa memberikan informasi yang menyejukkan, teduhkan ummat, bawa kedamaian dan mencerahkan bagi ummat. Sosok penyuluh agama harus bisa diteladani masyarakat. Berhati-hati dalam tutur kata dan tetap komitmen ikhlas beramal, amal ma’ruf nahi munkar,” pesan Khamdani pada wartawan.

Ikut menyaksikan seminar ini, Kepala Kemenag Klaten H Anief Sholikin MAg bersama jajarannya. Pembicara seminar ada tiga orang, Kasi Bimas Kemenag Klaten H. Hartanto SH MH, H Khamdani SAg MSI dan Prof Dr H Muhammad Chrizin MAg (Ketua Umum MUI DIY) yang acaranya dipandu oleh Andriyanto Heri Waskito SHI MAg.

Para penyuluh agama Islam non PNS antusias dalam mengikuti seminar ini.

Dalam ceramahnya, Muhammad Chirzin mengajak para penyuluh agama bisa memahami dan menjabarkan akan berbagai isu yang ada. Seperti adanya himbauan kewaspadaan akan segala kemungkinan adanya gerakan Islam radikal, Islam radikalis, paham extremis, makar dan sebagainya. Penyuluh agama jangan sampai salah paham dan atau mempunyai paham yang salah.

Khamdani juga sepakat dengan Chirzin, kehati-hatian melangkah diperlukan. Para penyuluh agama Islam juga diminta tidak latah atau salah mengartikan berbagai isu yang berkembang, sebab para penyuluh agama Islam itu langsung berhadapan dengan ummat.

“Ya, berhati-hatilah dalam bertutur kata dan berprilaku, sebab setiap tindakan yang diambil para penyuluh agama, mudah ditangkap pesannya oleh masyarakat. Jaga kedamaian dan kerukunan masyarakat,” pesan Khamdani.

Acara seminar ini diikuti 241 penyuluh agama Islam non PNS se Kabupaten Klaten dan seminar ini berlangsung selama 3 jam. Setiap Kecamatan se Kabupaten Klaten ada yang mengirimkan 9-10 orang penyuluh agama Islam. Semuanya mengenakan baju putih dan celana hitam sebagai identitas seragam hari selasa Kemenag. (Hakim)

Caption Foto HL:
H. Khamdani SAg MSI (duduk tengah) hadir didampingi Kepala Kemenag Klaten H Anief Sholihin MSI.