Dipertanyakan Rehab Mushola Rp 100 Juta

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Perbaikan mushola An Nur di komplek balai desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, terbengkalai, Minggu (6/10). Kondisi itu membuat warga desa di perbatasan Jateng-Jatim ini mengeluh. Lantaran pihak desa sejak tahun 2016 ditengarai telah anggarkan proyek rehab masjid itu Rp 100 juta. Tidak hanya itu, banyak warga yang sudah ikut menyokong bantuan untuk rehab tempat ibadah tersebut.

Parahnya antar perangkat desa terjadi perbedaan soal anggaran rehab tempat ibadah itu. Pengerjaan proyek yang macet di tengah jalan tak sebatas mushola, tetapi proyek pengerasan jalan maupun talut dan penerangan jalan dinilai juga mangkrak.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kondisi mushola kantor balai desa tersebut lantainya telah retak dan bergelombang. Tembok tempat ibadah itu juga retak.

“Sayangnya hingga saat ini kok terlihat belum ada perbaikan. Padahal dari yang pernah sosialisasikan ke warga sudah dianggarkan Rp 100 juta untuk perbaikan mushola itu. Bahkan sudah ada warga yang bantu batu bata,” ungkap warga Banaran yang enggan disebut namanya.

Wahono aktivis Formas Sragen ini menjelaskan, sejumlah pembangunan di Desa Banaran mangkrak. Sayangnya karena lemahnya pengawasan dari institusi terkait, seharusnya proyek yang macet ada teguran.

“Terbukti selain mushola, proyek talut, pengecoran maupun penerangan jalan yang macet tak ada sanksi hingga sekarang. Padahal sejumlah proyek itu dengan anggaran ratusan juta,” tandas Wahono.

Sementara Sekdes Pandoyo mengaku, bila rencana rehab mushola dibatalkan. Pembatalan itu lantaran dana aspirasi tidak diperbolehkan untuk perbaikan tempat ibadah.

“Awalnya memang sudah dianggarkan Rp 100 juta untuk perbaikan mushola. Bahkan dengan anggaran itu tempat ibadah akan digeser. Warga sendiri juga sudah ada yang bantu batu bata, tapi gagal dilakukan,” jelas Pandoyo.

Di sisi lain Kades Banaran Susilo, soal rehab mushola sudah dilakukan dengan anggaran yang ada.

“Kalo mushola sudah di rehab, silahkan dicek ke balai desa,” ucap Susilo saat dikonfirmasi. (Cartens)