SIPA 2019, Menjaga Gelora Seni Bersama Masyarakat Solo

Spread the love

SOLO, poskita.co – Solo International Performing Art (SIPA) kali ini mengusung tema Arts as a Social Action. Memberikan pengertian bahwa seni bukan hanya menjadi hiburan, namun juga beradaptasi pada isu sosial masyarakat, yang bertempat di Benteng Vastenburg Solo, pada tanggal 5 – 7 September 2019.

Sebagai program seni budaya kota Solo yang paling konsisten, direktur artistik SIPA, Irawati Kusumorasri dalam sambutannya ingin SIPA terus dapat menjaga spiritnya agar tidak padam.

“Malam ini di benteng Vastenburg kembali bergelora oleh gemerlap panggung seni pertunjukan yang megah dan indah oleh gegap gempita ribuan insan yang selalu hadir dengan setia. Itulah memang panggung Solo International Performing Art (SIPA) Sebelas tahun yang lalu gelora itu mulai ada ketika SIPA lahir kali pertama dan sebelas tahun telah berjalan, SIPA terus bekerja keras menjaga agar gelora itu tidak padam, kami SIPA Comunity dan didukung oleh Pemerintah Kota Surakarta akan terus berdaya  upaya untuk merawat panggung indah dan megah ini bersama semangat masyarakat kota Solo yang “Waras, Wasis, Wareg, Mapan dan Papan”, jelas Irawati ketika memberi sambutan.

SIPA 2019 diawali dengan penampilan Elisabet Sudira, penyanyi asal Solo feat Semarak Candrakirana. Setelah Elizabet Sudira, penontton disuguhkan penampilan dari Chum Seul Dance Company merupakan grup tari berasal dari Korea. Selanjutnya berturut-turut grup tari asal Riau Malaydansstudio tampil dengan ragam gerak tari Melayu, Century Contemporary Dance Company asal Taiwan, Abib Igal Dance Proyect asal Palangkaraya, Chinese Youth Goodwil Association asal Taiwan, dan kemudian ditutup dengan permainan musik oleh Kunokini & SyaraLiane yang berasal dari Jakarta.

Pembukaan SIPA 2019, dibuka oleh Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management CoE, Kementerian Pariwisata, Dra. Esthy Reko Astuty, M.Si, setelah sambutan dari wakil walikota Bp. Ahmad Purnomo, dan Duta Besar Korea Selatan, H.E. Mr. Kim Chang Beom. (aryadi)