Ampuhnya Diplomasi Nasi Goreng Ala Megawati

Spread the love

JAKARTA, POSKITA.co – Pertemu an Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto membahas agenda bangsa, disuguh nasi goreng. Hubungan keduanya yang sempat membeku pun langsung mencair.

Nasi goreng ini pun sangat istimewa, sebab Megawati yang memasaknya sendiri. Prabowo pun sangat menyukai hasil masakan  nasi goreng Megawati.

“Politik nasi goreng yang ternyata ampuh. Kalau beda pendapat itu biasa, harus diteruskan mari kita rukun kembali,” ucap Megawati di kediamannya, Menteng, Jakarta, Rabu (24/5).

Prabowo Subianto mengaku dirinya selalu mendapat perlakuan baik dari PDI Perjuangan, khususnya Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum.

“Kami menyambung kekurangan sahabat lama saya selalu merasa dapat penghormatan dan perlakuan baik dari sejak dulu,” tutur Prabowo.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto,  memaparkan pertemuan keduanya membahas agenda bangsa dan negara.  Sebelum pertemuan, keduanya menikmati menu pembuka, es klamud (kelapa muda), bakwan.

Dalam pertemuan ini,  Prabowo ditemani Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo  dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Sementara Megawati, didampingi dua anak Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Saat ditanya wartawan, tentang menu nasi goreng yang disiapkan Megawati, bekas Danjen Kopassus itu tertawa lepas. Megawati hanya tersenyum-senyum tanpa berkata.

“Makasih ya,” kata Prabowo sambil melambaikan tangan.

Hasto menceritakan, pertemuan kali ini sudah lama direncanakan ketika keduanya bertemu di arena pencak silat Asean Games 2018. Megawati ketika itu mengungkap bahwa Prabowo menagih janjinya untuk memasakkan nasi goreng, sekarang sudah lunas alias terpenuhi.

Pengamat politik dari Universitas Slamet Riyadi, Setyasih Harini, menuturkan diplomasi nasi goreng merupakan diplomasi yang kreatif untuk menyatukan negeri ini dari perpecahan pasca kontestasi pilpres.

“Melalui diplomasi nasi goreng, semuanya menjadi cair, akrab, penuh persaudaran, rukun kembali. Karena pada dasarnya, semua pemimpin harus turut berjibaku memajukan republik ini,” kata Setyasih Harini kepada Poskita.co. FOTO: ISTIMEWA

COSMAS