Caffe Jamu Bar Carnival Dalam Balutan Mangkunegaran Jazz Festival

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Akulturasi budaya, yakni modern dan tradisional bakal tersaji di ajang Road To Mangkunegaran Jazz Festival yang digelar di Kavallerie-Artillerie Lapangan Pamedan Puro Mangkunegaran, Solo.

Dengan mengambil background tempat bersejarah itu lah, seolah semakin mempercantik ajang tersebut. Ajang ini tak lain dan tak bukan bagian dari rangkaian Mangkunegaran Jazz Festival 2019.

Widi Kusnantoyo Junior Branch Manager PT Jamu Air Mancur mengatakan dalam even musik jazz Mangkunegaran ini, pihaknya ikut serta didalamnya.

Dengan mengusung konsep Caffe Jamu Bar Carnival dipajang musik jazz festival ini, ungkap Widi, air mancur ingin mengkampanyekan. Jamu bisa diterima di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Termasuk kalangan anak muda

“Sekarang ini industri herbal sedang trans bisa sampai 20 persen. Kita ingin mengkampanyekan jamu bisa diterima di seluruh kalangan lapisan masyarakat Indonesia.Sekarang jamannya milinial, anak muda mulai berkembang. Atas dasar itulah sekarang air mancur mulai masuk ke anak muda,”papar Widi belum lama ini.

Melalui Mangkunegaran Java jazz festival ini, ungkap Widi, konsep Jamu Bar Carnival paling pas untuk kalangan milinial.

“Kita ingin menghadirkan jamu yang bisa diterima anak-anak muda milinial. Jamu Bar Carnival ini merupakan salah satu cara dari air mancur untuk masuk ke kalangan anak milinial. Dimana, yang tadinya anak milinial tak suka jamu, dengan inovasi air mancur, kalangan milinial mulai menyukai jamu,”paparnya.

Sementara itu dalam musik Mangkunegaran Java jazz festival antusias masyarakat yang mayoritas anak-anak muda sangat tinggi. Meskipun sempat di guyur hujan, namun tak menggoyahkan kalangan milinial ini untuk beranjak.

Selain, Eva Celia, sejumlah pemusik jazz dari luar negeri pun tampil. Termasuk grup musik D’Masiv sebagai grup pamungkas yang tampil di lokasi yang dulunya menjadi markas tentara, baik untuk berlatih dan lain sebagainnya. (Uky)