Muhammadiyah Penikmat Minor Kebijakan Pemerintah

Spread the love

*) Dialog Idiopolitor PDM Karanganyar

KARANGANYAR, POSKITA.co – Masyarakat Madani, masih menjadi kelompok minor penikmat kebijakan pemerintah.

Demikian disampaikan DR. H. M Busyro Muqoddas, M.Hum., dalam acara Dialog Idiopolitor di Karanganyar, Minggu (24/2/2019).

Berdasarkan hasil penelitian, pengalaman serta pengamatan berbagai kondisi politik di Indonesia, hingga kini produk hasil Pemilu masih menempatkan Civil Society Organizations, pada kekuatan minor atau kecil.

Penelitian, pengamatan dan pengalamannya tadi, menurutnya terhitung sejak pasca Pemilu 2014, hingga menjelang pemilu 2019 saat ini.

“Jadi kelompok-kelompok masyarakat madani yang diwakili Ormas, semisal Muhammadiyah dan NU, hanya menjadi kelompok-kelompok kecil penikmat kebijakan,” kata pria yang akrap disapa
Busyro menguraikan paparannya.

Kebijakan-kebijakan pemerintah, lanjut Ketua Pimpinan Pusat (PP) tadi, sangat menguntungkan sedikit orang atau kelompok masyarakat tertentu.

Peserta Dialog Idiopolitor PD Muhammadiyah Karanganyar di SMK-3  Karanganyar.

“Yang lebih menikmati kue kebijakan negara. Diantaranya eksekutif, Yudikatif dan Legislatif,” kata Busyro yang juga mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, tadi.

Karena itulah, menurut Busyro, syarat tegaknya demokrasi ekonomi melalui proses politik (Pemilu), adalah terpilihnya pimpinan-pimpinan yang shidiq, amanah, jujur, fathonah.

Acara Dialog Idiopolitor ini, diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karangantar ini, diikuti tak kurang 800 pengurus dan anggota Muhammadiyah, se Kabupaten Karanganyar. (cakkoes)

Caption Foto:
DR. H. M Busyro Muqoddas, M.Hum.