Aliansi Masyarakat Solo Bhinneka Tunggal Ika: Kecam Tindakan Intoleran, Desak Kepolisian Beri Rasa Aman kepada Masyarakat

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Pagi itu, ruang  Tawangarum, Balaikota Surakarta dipenuhi berbagai organisisi di Solo Raya mengecam tindakan  intoleran dalam segala bentuk, menghormati kebebasan individu dan kelompok merayakan keagamaan atau kepercayaannya.

“Mengecam tindakan intoleran dalam segala bentuk. Menghormati kebebasan peringatan keagamaan dan kebudayaan. Mendorong semua masyarakat untuk menciptakan Solo Raya yang aman dan damai,” kata Prof Hermanu Joebagio, selaku koordinator, saat membacakan pernyataan sikap di depan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan Wali Kota Surakarta Purnomo.

Wali Kota Solo Rudi, mengatakan singkat melayani tanpa membedakan suku agama. “Prinsip saya melayani masyarakat tanpa pernah memandang suku, agama atau golongan,” ujar Rudi menanggapi pernyataan sikap tersebut.

Prof Hermanu melanjutkan, Aliansi Masyarakat Solo Bhinneka Tunggal Ika, menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan demi tegaknya NKRI. Mendukung Pemkot Surakarta dalam mempererat nilai-nilai kebangsaan dan kemajemukan.

“Mendukung Pemerintah Kota Surakarta mengakomodasi dan memberi ruang yang memadai bagi setiap kegiatan keagamaan/kepercayaan dan kebudayaan untuk mempererat nilai-nilai kebangsaan dan kemajemukan,” kata Prof Hermanu.

Aliansi juga mendesak dan mendorong aparat kepolisian untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas keagamaan/kepercayaan dan kebudayaannya, bebas dari rasa takut, intimidasi dan persekusi.

Menurut Adriana Grahani, puluhan elemen yang terlibat dalam aksi tersebut di antaranya Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) UNS, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Soloraya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Solo, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Solo, HMI Cabang Surakarta, Forum Pemuda Lintas Agama (Forplas), Pusat Studi Agama dan Perdamaian (PSAP), Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN), Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN), GREBEG SUDIROPRAJAN, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Surakarta.

Turut mendukung Banser Solo, Solo Bersimfoni, Peace Generation Chapter Solo,  Vox Point Indonesia DPW Soloraya, Rumah Bhinneka, Komunitas Gusdurian Solo, Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Solo, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surakarta, Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara IAIN Surakarta, PC NU Solo, IPPNU Solo, Persaudaraan Muslim “Permai” hingga JPKP.

Niken Satyawati, Presidium Mafindo Solo Raya, merasa lega atas terselenggaranya pernyataan sikap Aliansi Masyarakat Solo Bhinneka Tunggal Ika dengan sukses dan lancar.

“Terima kasih kepada semua pihak yang peduli atas Solo, dalam menjaga kerukunan, kedamaian, keberagaman dan bebas dari persekusi serta tindakan intoleran dalam segala bentuk,” kata Niken. (Cosmas)