Sempat Kram Kaki, Winda Juara I Pemeran Pembantu Putri Festival Ketoprak

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Penampilan Ketoprak Kecamatan Kebonarum, Klaten, di gelaran festival ketoprak yang diadakan Dewan Kesenian Klaten di panggung RSPD, tetap memuaskan, Jumat malam (30/11/2018).

Sekitar 16 pemain ketoprak yang terdiri dari staf kecamatan, perangkat desa dan elemen lainnya, telah tampil sesuai harapan sang sutradara Pakne Leni alias Ki Lanjar (sekretaris Desa Pluneng). Latihan sekitar 8-9 kali, telah membuat masyarakat yang menyaksikan merasa terhibur.

Camat Cawas yang sebelumnya menjadi Camat Kebonarum, saat sesi latihan, Drs Sofan MSi, melihat antusias para pemain sangat terasa. Kebanyakan memang belum pernah tampil ketoprak, tapi dengan semangat tinggi, para pemain sangat memuaskan.

“Kita turut bersyukur, semua berjalan lancar, meskipun ada tragedi salah satu pemain yang tampil all out, Winda Prastika, perangkat desa Pluneng mengalami kram kaki. Sempat terhenti beberapa saat dan dari penghayatan perannya, Winda menjadi juara 1 pemeran pembantu putri,” ujar Sofan.

Camat Kebonarum yang baru, Sutopo SIP Msi, yang turut menyaksikan pentas ketoprak ini juga turut bangga. Harapannya, semangat warga Kebonarum dalam ikut nguri-uri kabudayan jawa, semakin mantap. Semangat ini diharapkan jangan sampai pupus di tengah jalan.

Tiga orang repat (pemain dagelan) yang sehari-hari jadi perangkat desa Menden, Ngrundul dan Karangduren, tampil all out.

Meskipun belum pernah main ketoprak, para pemain yang terdiri dari staf kecamatan dan perangkat desa, berusaha menghayati seni peran ini. Seperti Sri Nining (staf Kecamatan) jadi Emban Ceplis, Tina sebagai Emban Ceplos, Winda jadi Endrawati, Repat 1 Riyanto, Repat 2 Ngadino, Sugiyarti Repat 3 dan lainnya, tampil maksimal.

Pemain lainnya, Ajar Saloka diperankan Tugiyanto, Silfi Kaila jadi Endang Mustikasari, Alvin Setyawan jadi Sanggara, Khoirul Darmansyah jadi Sudarto, Jumino jadi cantrik 1, Lasana jadi cantrik 2, Ngadino jadi Adipati Endranegara, Harsaya sebagai prajurit 1, Suradi jadi prajurit 2.

Sebagai sutradaranya dipegang Lanjar, pranata gendingnya dipegang Ki Momot Endarja dan Asisten sutradaranya dipegang Alvin Setyawan. Semua telah tampil sesuai petunjuk sang sutradara. Pentas ketoprak ini, jelas Sutopo, diharapkan bisa menjadi pengalaman.

“Saya sendiri belum pernah tampil ketoprak, ya kita akan dorong terus agar niat mewujudkan Klaten sebagai Kota Ketoprak nantinya bisa berhasil. Ketoprak ini kekayaan negeri ini, siapa lagi kalau bukan kita yang melestarikannya,” jelas Sutopo.

Kepada wartawan, Winda Prastika yang sempat kram kaki mengaku pernah jatuh dari naik sepeda motor. Terkadang suka kram jika pikiran atau aktifitas terasa tegang. Tapi dengan sekuat kemampuan, tugasnya sebagai Endrawati dalam lakon ketoprak Sabaya Mukti Sabaya Pati.

Kades Menden Riyani dampingi mantan Camat Kebonarum Sofan bersama istrinya dan Camat Delanggu Sri Wahyuni yang usai tampil.

“Saya memang agak deg degan sebelum pentas di panggung, takut tidak bisa tampil memuaskan. Dan alhamdulillah, dewan juri berikan amanah kepada saya sebagai juara 1 pemeran pembantu putri. Ini pengalaman luar biasa,” ujar Winda. (aha)

Caption Foto:
Winda Prastika saat tampil di panggung RSPD bersama pemain lainnya, Jumat malam (30/11/2018).