Dilema Anak Milineal dan Kecanduan Gadget

Spread the love

SOLO (poskita.co) –  Perkembangan teknologi yang kian pesat berpengaruh besar dalam kehidupan anak milenial yang tak lepas dari pengaruh Gadget. Sebagaimana yang dilakukan orang dewasa.  Dilema kian terasa manakala seorang anak akhirnya kecanduan gadget. Inilah yang menjadi sorotan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Komisi I DPR RI.

Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari kepada wartawan di sela-sela seminar parenting “Mencetak Generasi yang Unggul di Era Teknologi Informasi” yang diselenggarakan oleh Badan Aksebilitas, Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di Hotel Aston Solo, Minggu (18/11) menyatakan, di era globlalisasi seperti saat ini, pengaruh internet pada anak-anak milineal semakin kuat. Ini menjadi tugas dari para orang tua untuk tetap waspada mengawasi serta memberikan bimbingan pada anak untuk dapat menggunakan internet secara bijak. Apalagi saat ini setiap anak dapat memegang HP sendiri. Penggunaan gadget pada anak ada dua sisi, baik dan buruk. Pengaruh buruk ini lah yang perlu diantisipasi oleh orang tua dengan melakukan pengasuhan anak (parenting), memberi pelajaran bagaimana cara penggunaan internet yang baik.

“Kita ketahui anak milineal dari anak SMP, mungkin juga anak SD sekarang ini sudah pegang HP, smartphone bahkan. Sama seperti yang digunakan orang tua. Ini lah perlu nya pendidikan dan pengawasan dari orang tua terkait penggunaan gadget pada anak. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan nantinya. Sebab pengasuhan anak milenial memiliki tantangan tersendiri, berbeda dengan jaman kita masih kecil yang permainannya belum kenal HP, ” ujar Abdul Kharis.

Dengan digelarnya seminar ini, kita sebagai orang tua ingin memastikan  ‘make sure’, generasi muda kita ke depannya menjadi generasi emas. Dan bukan sebaliknya, generasi tidak seperti yang kita harapkan.

Hatta Samsudin, Pemerhati Parenting yang juga Dosen IAIN Surakarta menjelaskan, orang tua harus memberi peringatan yang masiv pada anak terkait penggunaan HP. Suatu contoh kasus disebutkan bagaimana dua anak sekolah SMP dan SMA di Bondowoso yang kecanduan HP yang sudah pada taraf ekstrim, hingga berpengaruh pada kejiwaannya. Jika HP nya ditarik atau dijauhkan, si anak tidak kuat. Dia akan membentur-benturkan kepalanya ke tembok.

“Ini lah pentingnya peran orang tua dalam pengawasan penggunaan HP pada anak. Kita harus memiliki konsep pada anak untuk menggunakan internet sehat. Namun justru hal ini yang rata-rata belum banyak disadari oleh orang tua,” kata Hatta Samsudin.

Sementara itu, Direktur Keuangan BAKTI Kominfo, Ahmad Jauhari menjelaskan, BAKTI sebagai sebuah Badan Layanan Umum di bawah naungan Kominfo, memiliki tujuan untuk mengatasi masalah kesenjangan digital, juga penggunaan literasi internet yang baik di masyarakat. Badan ini bekerja sama dengan Komisi I DPR RI. (endang paryanti)