Usai Transaksi 2,1 Kg Sabu, Pengedar Narkoba Tewas Ditembak

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Iman Yoga Prakosa alias Farhan (26) yang menjadi pengedar sabu-sabu (SS) tewas ditembak petugas.

Residivis kasus narkoba itu tewas karena berusaha melawan petugas saat disuruh menunjukkan komplotan yang di atasnya di sebelah barat Solo Baru, Grogol, Kamis (1/11) malam, pukul 23.00.

Awalnya Farhan ditangkap di Bandara Adi Soemarmo. Lalu dikeler petugas Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jateng di kawasan Grogol untuk membongkar jaringannya. Namun karena melawan petugas, Farhan tewas setelah ditembak satu kali di kaki dan 2 kali dipunggung.
Penangkapan hingga tewasnya Farhan dikemukakan Kepala BNNK Surakarta, Kompol Edison Panjaitan, Jumat (2/11). Penangkapan Farhan hasil pengembangan tersangka lain yakni Ribut Haryono (20) yang lebih dahulu ditangkap di Terminal Mangkang, Semarang, pada Kamis (1/11) siang.

“Kedua tersangka satu jaringan narkotika jenis sabu. Dari tas plastik yang dibawa Ribut Haryono dapat disita 2,1 kg sabu-sabu,” jelas Edison saat ditemui di kantornya, Jumat (2/11) siang.

Terbongkarnya kasus ini bermula saat anggota BNNP Jawa Tengah berkoordinasi dengan BNNK Surakarta berupaya mengungkap jaringan narkotika di wilayah Kota Bengawan. Berdasar informasi awal, Farhan dan Ribut Haryono yang tinggal di Kadokan, Grogol, Sukoharjo berangkat dari Solo menuju Jakarta pada Selasa (30/10).

Aparat telah memantau gerak-gerik keduanya yang diduga sebagai pengedar sabu-sabu. Hingga akhirnya, keduanya kembali ke Solo pada Kamis (1/11). Ribut  kembali ke Solo, dengan menumpang bus sambil membawa sabu seberat 2,1 kilogram. Sedangkan, Farhan pulang menumpang pesawat Lion Air.

“Ribut ditangkap di Terminal Mangkang, Semarang. Saat disergap, dia membawa 2,1 kilogram sabu. Sedang Farhan, kami tangkap setelah turun dari pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Solo pada Kamis sekitar pukul 21.50 WIB malam,” kata Edison.

Farhan yang ditembak mati di wilayah Grogol, Sukoharjo, oleh petugas lalu dibawa ke labfor RSUD dr Moewardi. Dan pada Jumat pagi, telah diambil keluarga untuk dimakamkan.

“Jenazahnya sudah diambil oleh keluarga dari RSUD pada Jumat pagi,” jelas Edison. (anto)