Bersama Kiai NU Klaten, Satu Juta Kalimat Tauhid Berkumandang untuk Damai NKRI

Spread the love

KLATEN  (poskita.co) – Dengan segala kecintaan kepada NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945, keluarga besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Klaten, GP Ansor, Banser NU, Pagar Nusa dan elemen lainnya dalam wadah Banom NU, kumandangkan dzikir damai NKRI.

Hal tersebut dikatakan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten, H Mujiburrokhman SIP, di sela-sela majelis dzikir bertema “1 Juta Kalimat Tauhid” di halaman Masjid Roudlotush Sholihin, Batur, Ceper, Klaten, Selasa malam (30/10/2018).

Dikatakan, selama ini NU sering dibully atau difitnah, dicaci, dirasani dan sebagainya. Namun semua pembullian kepada NU tidak mempan sama sekali. Kekompakan NU tak tergoyahkan dalam berkhidmat kepada NKRI dan tenang saja hadapi segala bullying.

“Majelis dzikir ini sebagai wujud keprihatinan atas kondisi bangsa, baik segala bencana alam yang ada, seperti gempa bumi di Sumbawa, Palu, Donggala dan terakhir jatuhnya pesawat Lion Air yang menimbulkan korban jiwa, NU turut prihatin,” jelas Mujiburrokhman.

Lewat majelis dzikir satu juta kalimat tauhid ini, NU mengajak umat perbanyak berdoa, berdzikir, selalu ingat kepada Allah SWT dalam mewujudkan Islam yang rahmatan lil’alamin. Islam yang santun, Islam yang menentramkan hati masyarakat.

Ribuan warga NU, GP Ansor, Banser, Pagar Nusa, Muslimat NU dan elemen lainnya, larut dalam mejelis dzikir yang dipimpin KH Nasrun Minalloh, KH Muchlis Hudaf, KH Arif Budiono, KH Ahmadi Syafi’i dan para kiai lainnya. Semangat kecintaan warga NU kepada negara, tak tergoyahkan, meskipun ada upaya bullying kepada NU.

Negara Indonesia ini, kata Mujiburrokhman, merupakan kesepakatan atau Daarul Mitsaq untuk menjaga NKRI, Pancasila dan Islam Rahmatan Lil Alamiin, sehingga dari masa ke masa, NU sudah biasa dibully.

Ratusan anggota Banser NU Klaten bersama unsur lainnya dalam Badan Otonom NU Klaten lantunkan dzikir demi kedamaian dan kerukunan negeri.

Hal ini sebagai konsekuensi logis jam’iyyah dan jama’ah NU dan mempertahankan keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila. NU Klaten dalam bermasyarakat, beragama dan bernegara, tetap santun dan tidak neka-neko. Seringnya digelar majelis dzikir, tahlilan, maulidan, mengharap ridlo Allah SWT, negeri Indonesia tercinta tetap aman, damai dan sejahtera.

Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono, hadir bersama Wakapolres, para Kasat, para Kabag dan para Kapolsek se Klaten. Jajaran Polres Klaten sangat mendukung semangat kecintaan kepada NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kedamaian dan kerukunan masyarakat tetap dijaga.

“Segala bentuk berita bohong atau hoax dengan memutarbalikkan fakta, harus dicegah dan distop. Masyarakat jangan mudah terprovokasi atau percaya dengan berita hoax atau berita bohong. Kedamaian dan kerukunan antar umat beragama, tetap dijaga. Semangat toleransi dihidupkan,” ujar Kapolres Juli Agung. (aha)

Caption Foto Atas:
Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono, hadir dan turut berdzikir bersama para kiai NU dalam majelis Satu Juta Kalimat Tauhid di Batur Ceper ini.