AMMDes Jalani Ujicoba Langsung Dengan Petani

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Alat Mekanis  Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang dalam waktu dekat akan diproduksi massal, saat ini sedang menjalani ujicoba langsung dengan para petani. Satu unit kendaraan AMMDes diserahkan kepada praktisi huller keliling dari Magelang, Sujatmiko, Kamis (25/10) di bengkel Kiat Motor Klaten yang diserahkan H.Sukiyat (61) didampingi Reiza Treustanto .

Sosok H.Sukiyat yang pertama kali mempunyai gagasan soal mobil Esemka beberapa tahun yang lalu dalam waktu dekat ini akan memproduksi massal kendaraan multiguna bagi masyarakat pedesaan, khususnya bagi para petani. Menurut Sukiyat, pelaksanaan produksi massal pertama akan dilakukan pada Januari 2019 di Jakarta dan bulan April 2019 di Klaten.

Menurut Sukiyat yang juga Komisaris Utama PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) menjelaskan, untuk tahap awal akan diproduksi sebanyak 15 ribu unit. Selain sebagai alat angkutan dan transportasi, kendaraan yang diberi nama Alat Mekanis Multiguna Pedesaan ( AMMDes ) ini juga dapat diaplikasikan atau dimodifikasi dengan alat produksi dan kebutuhan petani lainnya, misalnya perkakas pemecah kulit padi, pemutih beras, genset atau generator, penyedot air, pembuat pelet ikan dan lain sebagainya.

“Pendek kata kendaraan ini adalah satu alat banyak manfaat” ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan produksi masal AMMDes ini segera akan dilakukan untuk mendorong para petani di pedesaan agar dapat meningkatkan produktifitasnya.

“Januari nanti akan kita produksi massal. Untuk tahap pertama 15 ribu unit dulu. Sudah ada ribuan yang pesan,” ujar Sukiyat di Bengkel Kiat Motor, Jalan Solo-Jogja di Klaten, Kamis (25/10).

Sukiyat menambahkan, sesuai namanya, kendaraan AMMDes tersebut diproduksi untuk membantu aktivitas yang berkaitan dengan peningkatan dan pertumbuhan  perekonomian desa. Dari sisi tampilan, kendaraan yang akan dipasarkan dengan harga Rp 60 juta-Rp 70 juta per unit ini memiliki penampilan seperti mobil pada umumnya.

“Ini kendaraan multiguna yang bisa difungsikan sebagai alat transportasi dan pengangkut barang. Kendaraan ini bisa dipadukan dengan berbagai alat pengolahan pasca-panen, genset untuk penerangan dan pompa air untuk mendukung irigasi di pedesaan, serta alat produksi lainnya,” jelasnya lagi.

Sukiyat menjelaskan, mobil rakitannya ini memiliki dimensi panjang 358 cm, lebar 137 cm dan tinggi 190 cm. Untuk kapasitas tempat duduk, hanya mampu menampung dua orang di ruang kokpit.

Sedangkan untuk kaki-kaki sudah dilengkapi suspensi double arm di depan dan trailing arm di belakang.

Menurut Sukiyat, AMMDes bisa mengangkat barang seberat 700 kilogram.

“Saya berharap ke depannya dengan AMMDes ini bisa membangun komitmen kita untuk mewujudkan kendaraan karya anak bangsa,” katanya. (Moch.Isnaeni)

Caption Foto:
H.Sukiyat menyerahkan sebuah unit kendaraan AMMDes kepada Jatmiko,  kelompok petani dan praktisi operator huller keliling di wilayah Magelang. Kendaraan tersebut akan dioperasikan dan  diujicobakan kepada para petani di wilayahnya dan kemudian dilakukan evaluasi lebih lanjut setelah dilakukan uji coba langsung dengan para petani.