Jaga Masjid agar Tidak Digunakan Kampanye

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Untuk menjaga iklim yang sejuk, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta mengajak semua takmir masjid di Kota Solo turut menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Imbauan tersebut dikemukakan Ketua MUI Surakarta, M Subari, saat buka bersama dengan 300 takmir masjid di Balai Muhammadiyah, Keprabon, Banjarsari, Sabtu (9/6). Bukber yang mengangkat tema Islam Rahmatan Lil Alamin itu juga dihadiri Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo.

“Tidak lama lagi atau usai Lebaran tahapan kampanye Pilgub Jateng memasuki hari tenang. Kami bersama takmir masjid di Kota Solo sepakat untuk menyukseskan jalannya Pilgub Jateng sesuai tugas pokok dan fungsinya,” tegas Subari kepada wartawan, Sabtu.

Ketua MUI yang juga Ketua Muhammadiyah Surakarta itu mengungkapkan takmir masjid memiliki peran penting membantu aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas Kamtibmas selama Pilgub Jateng. MUI juga meminta kepada semua takmir masjid di Kota Solo agar ikut mengawasi masjid agar tidak dijadikan alat politik praktis.

“Pertemuan dengan ratusan takmir masjid ini, selain sebagai ajang silaturahim juga mengingatkan kembali kepada semua takmir selama hari tenang kampanye jangan sampai ada yang memanfaatkan masjid untuk politik praktis. Kami berkomitmen menjaga stabilitas Kamtibmas,” tandasnya.

Pada sisi lain, Kapolresta yang juga sebagai nara sumber mengapresiasikan tujuan MUI mengumpulkan ratusan takmir masjid dalam rangka ikut menjaga stabilitas Kamtibmas pada hari tenang kampanye nanti. Para ulama dan takmir masjid memiliki peran penting untuk menjadikan Kota Solo aman dan nyaman.

“Kami mengajak semua takmir agar tidak terpengaruh politik praktis dan ikut menjaga stabilitas Kamtibmas. Masjid bukan tempat berpolitik, tetapi sebagai sarana tempat ibadah,” kata Ribut.

Perwira menengah berpangkat Melati Tiga di pundak itu juga mengajak warga Solo, ulama dan takmir masjid untuk memerangi berita hoaks. Keberadaan berita hoaks bisa memecah belah persatuan bangsa Indonesia. (anto)

Caption Foto:
Ratusan takmir masjid Kota Solo bersilaturahmi di Balai Muhammadiyah, Sabtu (9/6) untuk menjaga agar masjid tidak digunakan untuk kampanye.