Budaya sebagai Magnet Datangkan Wisatawan dan Investor

Spread the love

Jakarta, (Poskita.co)
Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko menghadiri pementasa teater berjudul “Langit 7 Bidadari” di Gedung Teater Garuda, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Pancasila, 1 Juni 2018. Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko mengingatkan seluruh generasi bangs betapa kayanya budaya yang dimiliki oleh Indonesia.

Lebih lanjut, kekayaan budaya ini menurut Moeldoko, dapat menjadi instrumen untuk menarik minat wisatawan maupun investor dari luar negeri untuk mengunjungi ataupun mengembangkan bisnisnya di Indonesia. “Datanglah! Saya jamin para wisatawan akan aman dan nyaman menikmati Indonesia. Para investor akan aman berinvestasi di Indonesia.

Moeldoko

Dalam berbagai kesempatan bertemu dengan banyak tokoh dan banyak pihak, Moeldoko selalu menegaskan bahwa keamanan dalam negeri Indonesia sangat baik, sekalipun ada segelintir oknum yang ingin merusaknya. Ia menekankan bahwa aparat keamanan sangat sigap dan bertindak cepat untuk mengatasi aksi-aksi kekerasan dan teror. Dirinya menjamin bahwa Pemerintah melakukan upaya maksimal untuk melindungi setiap warganya, termasuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui investasi di segenap penjuru negeri.

Di bidang pariwisata, Indonesia juga menunjukkan peningkatan kunjungan yang sangat besar dibandingkan negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Selain memiliki kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa, kesenian dan kebudayaan yang berakar secara kuat di tengah masyarakat juga menjadi magnet dari wisatawan di seluruh dunia untuk mengunjungi Indonesia. Pariwisata, juga telah menggerakkan ekonomi secara cepat dan mendorong titik-titik ekonomi baru di hampir seluruh penjuru negeri.

Pertunjukan kesenian teater mengemban misi untuk lebih menghargai dan peduli pada budaya negeri sendiri serta kekayaan alam Indonesia. Kekayaan alam dan budaya adalah warisan yang harus selalu dijaga dan dilestarikan. Selain itu, pagelaran seni ini bertujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat melalui pertunjukan kesenian dan membangkitkan kecintaan kembali kepada budaya bangsa dan menggelorakan semangat kebangsaan.

Pertunjukan yang disutradarai oleh Harry de Fretes tersebut mengambil cerita berlatar belakang kisah klasik pewayangan Jaka Tarub. Tokoh sentral Jaka Tarub diperankan oleh Samuel Rizal, sedangkan aktris senior Jajang C. Noer didapuk sebagai ibunda Jaka Tarub. Sementara tujuh bidadari diperankan oleh artis-artis lintas generasi mulai dari Indi Barends, Ariel Tatum, Kezia Warouw, Sarwendah Tan, Ersa Mayori, Ririn Ekawati, dan Sophia Latjuba.

Produser pagelaran teater Sari mengatakan bahwa pagelaran tersebut dimaksudkan untuk membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap budaya bangsa. Melalui pagelaran ini, para pendukung pertunjukan ingin memberikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia, supaya seni dan budaya dibangkitkan kembali. “Kita ingin sama-sama tidak ada lagi pertikaian. Kita ingin damai,”ujarnya.

COSMAS