“On-Markethink! Class”, Mengembangkan Marketing Berbasis Online

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Sebagai bentuk kepedulian untuk mengembangkan kemampuan marketing berbasis online bagi masyarakat. Biru Baru Event Organizer (EO) mengadakan workshop dengan tajuk, “On-Markethink! Class” di Apiary Co-working Space, Sabtu (12/5) kemarin.

Dalam acara tersebut menghadirkan dua pemateri yang ahli di bidangnya, Annisa Pratiwanda dari Gojek Indonesia, dan Husni Muarif dari Syafaat Marcomm, sebuah perusahaan advertising agency di Yogyakarta. Masing-masing membawakan materi mengenai riset penggunaan media sosial di Indonesia dan strategi pembuatan konten visual.

Husni Muarif, menceritakan pengalamannya dalam dunia advertising, yang waktunya  banyak dihabiskan untuk brainstorming ketika membuat sebuah iklan produk tertentu.

“Tapi memang dahulu, iklan itu untuk ditayangkan di televisi dan billboard yang umurnya bisa berminggu, berbulan bahkan bertahun. Sekarang, yang kita buat umurnya kadang hanya beberapa jam saja. Itupun, dalam pembuatannya hampir selalu diselipi kata-kata ispiratif dan mengandung dakwah,” jelasnya.

Sementara Annisa Pratiwanda menjelaskan tentang pengguna internet/sosial media di Indonesia mencapai 142,26 juta dari total populasi penduduk Indonesia 262 juta jiwa, atau 54, 68%  pengguna internet. Pengguna internet berdasarkan usia >54 tahun (4,24%), 35-54 tahun (29,55%), 19-34 tahun (49,52%) dan 13-18 tahun (16,68%). Layanan yang diakses 89,35% Chatting, 7,39 Perbankan. Dan keputusan membeli 80% dipengaruhi  sosial media.

Zaman globalisasi pada saat ini banyak kemajuan dan perubahan  terjadi di dalam dunia bisnis modern. Perubahan terjadi dengan pola pikir masyarakat yang berkembang, kemajuan teknologi, dan gaya hidup tidak lepas dari pengaruh globalisasi. Kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung menuntut kita untuk dapat mengimbangi dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh dari perkembangan zaman yaitu banyak sekali bermunculan produk barang dan jasa yang menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk dan jasa tersebut. Hal ini membuat konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen. Bagi produsen, hal ini merupakan suatu bentuk ancaman karena semakin banyak produk barang dan jasa yang ditawarkan maka semakin ketat pula persaingan terjadi dalam dunia usaha.

Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar. Untuk mengatasi hal tersebut maka perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang kuat dalam memasarkan produk barang dan jasanya sehingga dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Tujuan pemasaran adalah memenuhi serta memuaskan keinginan konsumen secara lebih baik daripada pesaing.

Workshop ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh event organizer yang beranggotakan sebagian mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS 2015 dengan peminatan public relations. (aryadi)