Revolusi Literasi: MENEMU BALING!

Spread the love

Solo (Poskita.co) Walau peserta tidak memadai dalam hal jumlah yang hadir, namun hal ini tak menyurutkan Mampuono, dari LPMP Jawa Tengah, untuk berbagi ilmu Menulis dengan Mulut, Membaca dengan Telinga.

Mampuono membawakan tema “Merevolusi Literasi, Baca Tulis dengan Metode Menemu Baling,” Senin (23/4/2018), di Pendapi Gedhe  Kota Surakarta. Kegiatan ini dalam rangka peringatan  Hari Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pendidikan  dan Kebudayaan.

Lalu, apa itu MENEMU BALING? Menurut Mampuono SPd M.Kom,  alumni S2 IT Udinus,  Menemu baling merupakan nama sebuah metode, kepanjangan dari metode menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.

“Dengan menggunakan teknologi, aktivitas menulis dengan tangan bisa diganti dengan mulut (berbicara) dan aktivitas membaca dengan mata bisa diganti dengan telinga (mendengarkan),” ujar pria yang memiliki pengalaman mengajar sekolah pinggiran internasional, konsultan IT Jerman-Myanmar-Indonesia.

Jadi, dengan penemuannya ini, setiap orang yang memiliki handphone dan telah beraplikasi android, bisa menulis menggunakan mulutnya, dan membaca dengan telinga. Tentu saja, harus menginstal terlebih dahulu aplikasi Menemu Baling yang ada di googleplay.

“Kita tinggal mencari tempat yang sepi, kita berbicara, dan semua yang kita bicarakan sudah tercetak menjadi teks, siap untuk kita edit. Wajar, jika kita serius bisa menghasilkan buku hanya dalam waktu beberapa hari saja. Saya sudah membuktikan, dan kini sudah menerbitkan 5 buah buku, yang semuanya membutuhkan proses hanya dengan hitungan hari,” kata Mampuono.

Metode Menemu Baling sudah banyak digunakan oleh para guru di dalam wadah organisasi profesi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dalam program BAGUS AKU (Banyak Guru Satu Buku) dan SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) untuk membuat ratusan buku yang baru.

COSMAS