Gaji Direktur Tersangka Penipuan Umroh Nyaris 100 Juta

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Penyidikan penipuan berkedok umroh di Kota Solo, Jawa Tengah diduga pencuci uang setelah terbongkar gaji direkturnya hampir 100 juta per bulan. Bahkan jasa umroh yang bernama PT Usmaniah Hanien Tour ditutup Kementrian Agama per tanggal 30 Desember 2017 setelah kasus penipuan. Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Solo, Jawa Tengah, Kompol Agus Puryadi, Selasa (02/01/2018)

“Kita usut penggelembungan gaji direktur yang cukup tidak rasional,” jelas Kasat mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibawa.

Menurutnya, hasil uang dari peserta umroh sebesar Rp 5 Milyar berada di salah satu maskapai penerbangan terkenal Indonesia. Tidak sekedar itu, uang digunakan menggaji direktur utama Rp 75 juta dan direktur cabang Rp 30 juta sehingga dinilai tidak rasional. Kemudian uang sebagian ada yang dikembalikan secara bertahap Rp 1-3 juta per orang tapi tidak semua peserta mendapat pengembaliannya.

“Jelas, ini ada unsur tindak pidana pencucian uang. Kita usut lari uangnya ini,” jelasnya.

Kedatangan 46 korban umroh di Mapolresta Solo, Jawa Tengah menanyakan nasib uangnya kepada tersangka direkturnya. Hanya saja polisi tidak bisa mempertemukan karena dianggap sama saja tidak bisa mengembalikan karena di dalam sel. Bahkan hasil penyelidikan aset menurut kasat ditelusuri serta akan dibagi oleh hakim dalam persidangan nantinya.

Sedih Tidak Berangkat
Seorang korban, Siti Mujahadah (52), asal Kaliwungu, Kabupaten Semarang, mengaku sedih tak kunjung berangkat umrah setelah dijanjikan April tahun 2017.

Dia menuturkan, Hanien Tour menggunakan alasan masalah administrasi untuk menenangkan para nasabahnya. Lebih-lebih hatinya malu setelah keberangkatannya membuat acara pengajian bersama warga bulan Maret.

“Ada 11 rombongan, ada yang jual tanah, biayanya untuk bayar umrah. Itu saudara saya semua,” terang korban Subar Junanto (35) asal Sragen yang kesehariannya PNS. (Agung Santoso)

Caption Foto:
Sebanyak 45 peserta umroh PT Usmaniah Hanien Tour yang menjadi korban penipuan datang ke Mapolresta Solo, Selasa (02/01/2018).