KPU Klaten Deteksi 492 KTP Ganda

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Kasus nama ganda seperti dialami Sri Neni Windasari, anggota Panwascam Klaten Tengah yang diberitakan sebelumnya namanya “dicatut” sebagai anggota pendukung ada di dua partai politik (parpol), ternyata banyak ditemukan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten.

Untuk warga biasa yang dicatut dimasukkan ke salah satu partai atau malah doubel, mungkin biasa saja. Tapi Windasari ini wajib netral, sebab dirinya sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Klaten Tengah.

Kata Ketua KPU Klaten, Siti Farida, pihaknya telah menemukan 492 nama ganda atau double dalam pendaftaran partai politik (parpol) peserta pemilihan umum di Klaten pekan lalu. Nama ganda seperti  ini sudah biasa terjadi dan tetap ada upaya KPU untuk menverifikasinya.

Setelah mengetahui adanya nama-nama ganda lewat aplikasi sistem informasi partai politik (SIPOL) yang ada di KPU Klaten, lalu pihak KPU Klaten melakukan pendataan, verifikasi dengan mendatangi langsung ke alamat KTP ganda.

Dalam verifikasi nama-nama ganda, KPU membagi dalma 5 tim dan bergerak ke sejumlah kecamatan se Klaten. Sebab nama-nama ganda itu ditemukan lebih dari 1 partai dan hal ini ke depannya jangan sampai terulang. Politik yang jujur, berkeadilan, bermartabat, santun, harus tetap dijunjung.

“Misalnya ada warga yang masuk partai mangga, ternyata di partai jambu juga ada, maka akan terdeteksi dan SIPOL akan mencegahnya. Sampai saat ini, KPU tetap bekerja keras demi suksesnya proses pemilu, seperti tadi malam kita tetap lemburan, kerja keras selesaikan tahapan tugas yang ada,” ujar Siti Farida lewat ponselnya, Selasa pagi, 14 November 2017.

KPU Klaten sudah menyelesaikan verifikasi administrasi kepada 14 parpol dan ada beberapa partai yang terdapat nama-nama KTP ganda yang terdeteksi lewat aplikasi SIPOL. Selasa siang ini (14/11), KPU akan mengadakan rapat pleno untuk proses verifikasi faktual terhadap nama-nama ganda tersebut, dan partai yang belum memenuhi syarat, diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan, seperti data nama-nama ganda. (aha)