Pancasila Tidak Hapal, Rohali Tetap Dapat Sepeda Presiden

Spread the love

BOYOLALI (poskita.co) – Di setiap kunjungannya ke berbagai daerah, Presiden Joko Widodo selalu membuat kuis atau sekadar tanya jawab untuk mendapatkan sepeda RI 1.

Kali ini, Rohali, pria berusia 83 tahun, walau tidak hapal Pancasila tetap mendapat sepeda.

Berikut ini dialog Presiden Jokowi dengan Rohali:
Presiden: Nama Bapak siapa?
Rohali: Saya Rohali
Presiden: Dapat berapa?
Rohali: Cuma dapat 1 hektar.
Presiden: Jangan cuma 1 hektar. Saya saja gak punya. Selama ini ditanemi apa?
Rohali: Pete. Sudah 5 kali buah.
Presiden: Setahun lima kali?
Rohali: 5 kali lima tahun. Sudah 20 tahun. Sebelumnya Presiden Megawati. Sudah garap.
Presiden: Pegang ini ndak? (Tanya presiden sambil memegang SK Pemanfaatan Hutan)
Rohali: Belum. Tanah gundul, daripada gundul tanami jagung.
Presiden: Perntanyaan saya, gak pegang kok berani nanemi?
Rohali: Daripada gundul ditanami saja.
Presiden: Nanti dijaluk (diminta, red) sing nduwe (yang punya, red). Sekarang sudah pegang ini harus disyukuri. Diberi hak untuk selama 35 tahun. Remen mboten (suka tidak,red).
Rohali: Seneng kulo. Pak Jokowi ngijini kula, mbombong kulo terus-terus.
Presiden: Pak Rohadi apal Pancasila mboten?
Rohali: Pancasila? Kula mboten apal. Terus terus umur 83, kelahiran tahun 35.
Presiden: Uur 83 kok mboten apal Pancasila.
Rohali: Mboten ingat.
Presiden: Ngga papa saya tuntun.
(Presiden Jokowi lalu memandu Rohali untuk menirukan Pancasila hingga selesai).
Presiden: hapal ngoten kok.
Rohali: Niki sampun
Presiden: Ya… sepedanya diambil.

(Rohali mengambil sepeda, sambil menuntun, masih kebingungan, lalu menghadap Presiden Jokowi lagi)
Presiden: Napa melih? (Apa lagi, red)
(Rohali terlihat mengucapkan sesuatu, ucapan terima kasih. Terdengar presiden menjawab
Inggih, ingggih inggih).
Presiden: Pak Rohali umurnya 80 tahun tapi umurnya kayak 40 tahun
.
COSMAS SABDO