Pemkot Bukittinggi Wajib Lindungi Korban Kebakaran Pasar Ateh

Spread the love

BUKITTINGGI (poskita.co) – Pagi pada kisaran, Senin (30/10/2017) pukul 06.00 WIB telah terjadi musibah kebakaran Pasar Ateh (Atas) Bukittinggi yang sangat menyayat hati. Pasar Ateh merupakan salah satu pasar besar dan ramai di Sumatera Barat. Selain itu, Pasar Ateh memiliki nilai sejarah yang cukup panjang.

Sejak pagi tim Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPW IKKAPI) Sumatera Barat dan IKAPPI Bukittinggi berada di lokasi dan membantu proses pemadaman api. Saat itu pula tim tersebut masih melakukan identifikasi penyebab utama kebakaran.

“Walaupun sampai saat ini indikasinya karena korsleting listrik. Tapi kami masih belum bisa memastikan. Tim IKAPPI di lapangan masih melihat perkembangan dari hasil investigasi yang sampai saat ini masih berlangsung,” terang Ketua umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri dalam rilisnya yang dikirim, Rabu (1/112017).

Selain melakukan investigasi penyebab kebakaran, Tim IKAPPI juga turut menghimpun data korban dan kerugian yang terjadi akibat musibah kebakaran ini.

“Sementara ini kami mencatat lebih dari 1000 lapak yang terbakar. Namun data ini masih akan kami perbaharui karena masih dalam proses prnghimpunan data,” jelas Abdullah

Untuk kerugian, sementara ini IKAPPI menaksirkan nilai kerugian mencapai Rp 1,7 triliun Ruliah. Taksiran ini juga masih akan diperbaharui sepanjang proses pendataan ini berlangsung.

Kepada pihak Pemerintah Kota Bukittinggi, Abdullah mengharapkan untuk segera melakukan langkah-langkah perlindungan bagi para korban kebakaran Pasar Ateh. Langkah cepat Pemerintah Kota yang menetapkan tempat berdagang sementara sangat kami apresiasi. Namun hal-hal lainnya yang menyangkut keberlangsungan kehidupan pedagang korban kebakaran juga harap diperhatikan. Seperti penangguhan pembayaran hutang mereka di Bank maupun memberikan bantuan modal perdagangan.

“Untuk itu kami berharap Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat bisa turut serta membantu para pedagang korban kebakaran tersebut.” (theo)