Paspampres Gadungan
SOLO (poskita.co) – Bermodal baju batik dan topi Paspampres membuat buruh srabutan menipu para pengusaha rumah makan. Rencana pernikahan putri presiden justru buruh ini nekat mengaku-ngaku Paspampres untuk meyakinkan korbannya kalau bertugas survey kateringan. Setidaknya Paspampres gadungan ini disampaikan Kapolresta Solo, AKBP Heri Ribut Wibowo saat dikonfirmasi hari ini.
“Pelaku ini mendatangi empat rumah makan dan menjanjikan pemiliknya untuk pesan ribuan porsi selama delapan hari,” jelas Kapolresta Solo.
Pelaku yang ditangkap di Wisma Berkah Jakarta ini setelah polisi melakukan pelacakan adanya laporan korban. Dari pemeriksaan mengaku bernama Edi Prasojo usia 38 tahun ini yang bekerja secara srabutan atau seadanya. Bahkan terungkap belasan aksi yang sama dengan modus sama seperti mengaku pejabat, parpol hingga Paspampres seperti hari ini.
“Dia melakukan untuk kebutuhan ekonomi. Saat ini bagi yang merasa ditipu supaya melaporkan kejadian ini kepada kami,” tegasnya.
Kapolres mengatakan pelaku ini hanya ingin mendapatkan sembilan handphone empat pengusaha dan lima karyawannya yang berhasil ditemui tanggal 14 Oktober lalu. Dia meminta korban bertemu dengannya di hotel berbintang dengan dalih memesan ribuan porsi selama delapan hari. Di situlah korban yang percaya diperdaya dengan meminta handphonenya untuk dipasang GPS supaya tidak disadap dalam acara pernikahan presiden.
“Pelaku dijerat pasalnya 378 jo 372 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” jelsnya.
Hanya saja pelaku asal Pati selama setahun terungkap menipu 15 pengusaha warung makan di Jakarta dan Solo. Dia tidak sadar kalau aksinya terekam CCTV di sejumlah hotel berbintang dalam bertemu para korbannya hingga meninggalkan menu tanpa dibayarnya. Barang bukti sebanyak 11 item ini sebagian dijualnya untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli koran untuk mencari sasaran selanjutnya dengan memanfaatkan event seremonial. (Agung Santoso)
