Awasi Pemakaian Gadget, Gerakan 18.21 Banyudono Bakal Sasar Ortu

Spread the love

BOYOLALI (poskita.co) – Orang tua (ortu)/wali murid di Kecamatan Banyudono, Boyolali yang anaknya belajar di SMAN 1 Banyudono dan sekolah lainnya diminta kontribusinya untuk mendukung Program Gerakan Belajar 18.00-21.00 (Gerakan 18.21). Caranya adalah mengajak ortu/wali murid untuk mengisi angket yang bakal dikirim ke rumah masing-masing.

Menurut Bidang kajian Gerakan Program Belajar 18.21, Padil, optimistis cara ini efektif untuk mengetahui kontribusi para orang tua mengawasi anaknya di rumah.

“Angket ini harus diisi ortu. Isinya tentang pertanyaan seputar pengawasan ortu terhadap pemakaian gadget, atau alat komunikasi. Juga pertanyaan yang tak kalah penting yakni peran orang tua dalam mendukung aktivitas keagamaan, dan sosial kemasyarakatan kepada anak,” terang Padil, Jumat (6/10/2017).

Padil menyatakan, saat ini pihaknya bersama sekolah dan pegiat Gerakan 18.21 sedang menyelesaikan persiapan akhir rencana itu.

“Saat ini instrumen-instrumen sedang disiapkan. Angket sudah ada tapi belum disebarkan,” terangnya.

Kasek SMAN 1 Banyudono, Suyanta mengaku prihatin terhadap pengaruh gadget/telepon pintar dan siaran televisi terhadap kegiatan belajar anak didik di rumah. Dari pengamatan ada anak didik yang memilih memainkan alat komunikasi ini daripada belajar lebih tinggi. Anak didik juga malas melakukan aktivitas sosial, dan dikhawatirkan meninggalkan perintah agama.

“Apakah perhatian ortu terhadap aktivitas siswa saat memakai telepon seluler pintar (smart phone/gadget) di rumah cukup atau kurang sama sekali. Hal inilah yang sedang digali sekaligus mendukung Gerakan 18.21,” paparnya.(theo)