Marak, Lahan Tol Jadi Lokasi Jemur Tembakau

Spread the love

BOYOLALI (poskita.co) – Lahan tol Solo-Kertosono (Soker) menjadi lokasi favorit bagi petani tembakau untuk menjemur hasil panennya. Alasan yang dipilih karena jalur tol lebih luas, rata, terbuka, dan di bawah terik matahari langsung. Sehingga tembakau yang dijemur hanya butuh waktu empat jam agar cepat kering.

Menurut Danang salah satu petani tembaku, ada ratusan petani tembakau yang sengaja berjemur di jalan tol yang belum aktif. Tak hanya datang dari wilayah di sekitar tol saja, petani dari lereng Merapi-Merbabu juga menjemurkan tembakaunya di sini.
“Di sini lokasinya lebih luas, jadi banyak yang kesini berjemur karena cepat kering,” katanya, Selasa (26/9/2017).

Para petani mengaku sudah sering melakukan aktivitas penjemuran tembakau sejak tol belum jadi. Meski ada sedikit halangan dari pelaksana tol. Petani memilih nekat menjemur tembakau demi mencari sesuap nasi. Bahkan, mereka juga berkoordinasi dengan karang taruna sekitar tol untuk ikut menjaga tembakau-tembakau itu.

“Syukurlah ada dukungan dari pemuda kampung jadi kami lebih nyaman,” imbuh Danang.

Dari pengamatan poskita.co di lapangan, petani membawa truk untuk mengangkut hasil pertanian ini. Tembakau yang sudah dirajang diwadahi jalinan bambu berukuran 1×2 meter lalu ditaruh di atas beton tol. Sambil menunggu tembakau kering, para petani berteduh di warung kaki lima di sekitar pintu tol Ngasem. Pemandangan ini bisa dilihat tepat di pinggir jalan Solo-Boyolali setiap pagi hingga sore hari dan marak saat panen tembakau tiba. Sayangnya pada saat cuaca mendung dan nyaris gerimis, petani akan langsung angkat kaki. (theo)